Latar belakang : indonesia dinyatakan sebagai negara dengan keanekargaman hayati nomor dua paling lengkap di dunia setelah brazil. dari sekian juta tanaman yang dapat tumbuh di indonesia, banyak diantaranya dimanfaatkan sebagai tanaman hias, salah satu tanaman hias yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai tanaman obat adalah lidah buaya ( Aloe vera) yang diduga memiliki efek antibakteri terhadap bakteri salmonella typhi penyebab demam tifoid.
Tujuan : mengetahui efek antibakteri dari ekstrak lidah buaya (aloe vera) terhadap bakterisalmonella typhi.
Material dan Metode : lidah buaya (aloe vera), etanol 96%, rotary evaporator, akuadest, nutrient agar, salmonella typhi, ose steril, inkubator. ekstrak lidah buaya (aloe vera) dibuat dengan metode maserasi dengan etanol 96%. metode uji antibakteri yaitu metode difusi cakram. konsentrasi ektrak yang digunakan yaitu 100%, 50%, 25%,12,5%. cakram yang telah terisi denganbahan coba diletkkan pada cawan petri yang telah berisi bakteri uji, kemudian diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam. efek antibakteri diukur dari besarnya zona hambat ( zona bening) yang terbentuk.
Hasil : tidak terdapat zona hambat ( zona bening) disekitar cakram dari ekstrak lidah buaya ( aloe vera) yang ditanam pada cawan petri berisi salmonella typhi.
Kesimpulan : ekstrak lidah buaya (aloe vera) tidak memiliki efek antibakteri terhadap bakteri salmonella typhi.
Kata kunci : ekstrak lidah buaya ( aloe vera ), salmonella typhi, antibakteri, zona hambat