Latar Belakang: Masyarakat Indonesia hingga saat ini masih terus berusaha dalam meningkatkan penggunaan tanaman obat. Kemangi (Ocimum sanctum folium) yang sering dipakai sebagai bumbu lalapan telah dinyatakan sebagai obat tradisional yang berharga melawan berbagai macam penyakit salah satunya dapat menurunkan demam.
Tujuan: Mengetahui efek antipiretik ekstrak daun kelor (Ocimi sancti folium) pada mencit (mus musculus)
Material dan metode: ekstrak daun kemangi (ocimi sancti folium), 25 ekor mencit, vaksin DPT, dissposable 1 ml dan 3 ml, NGT (Nasogastric tube), termometer rektal, stopwatch. untuk meningkatkan suhu disuntikan vaksin DPT 0,2 cc intra muskular. pengukuran suhu diukur dengan menggunakan termometer digital setiap 30 menit selama 180 menit. data yang diperoleh dianalisasi dengan menggunakan statistical package for social sciences 17,0 (SPSS 17,0) metode Univariate Analysis of variance yang dilanjutkan Post Hoc test.
Hasil: diperoleh hasil dengan nilai signifikansi pada kelompok kontrol positif (parasetamol) dan kelompok dosis 1,2, dan 3 yaitu kurang dari 0,05 (p0,05 yang berati tidak mamiliki efek antipiretik.Dari uji POst hoc terjadi penurunan yang signifikan pada dosis 3 yang ditandai dengan adanya tanda bintang (*) dengan nilai signifikan