No image available for this title

Skripsi Kedokteran

ANALISIS UJI SEROLOGI PADA PENDERITA SUSPEK DEMAM TIFOID DI RUMAH SAKIT UMUM ANUTAPURA PALU



ABSTRAK

Latar Belakang: Demam tifoid adalah suatu penyakit infeksi sistemik bersifat akut yang disebabkan oleh salmonella typhi yang masih dijumpai secara luas di berbagai negara berkembang yang terutama terletak di daerah tropis dan subtropis. Data Word Health organization (WHO) tahun 2003 memperkirakan terdapat sekitar 17 juta kasus demam tifoid diseluruh dunia dengan insidensi 600.000 kasus kematian tiap tahun. Terjadinya penularan Salmonella typhi sebagian besar melalui minuman/makanan yang tercemar oleh kuman yang berasal dari penderita atau pembawa kuman. Penegakan diagnosis berdasarkan gejala klinis saja tidaklah mudah. Untuk itu peranan laboratorium sangatlah penting membantu penegakan diagnosis. Pemeriksaan laboratorium dapat berupa uji serologis Immunoglobulin M (IgM) anti Salmonella (tes Tubex), dan kultur atau biakan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sensitifitas dan spesivitas tes tubex, serta mengetahui perbedaan sensitifitas dan spesivitas tes tubek terhadap kultur darah.
Metode: Penelitian ini menggunakan sampel darah pasien suspek demam tifoid di Rumah Sakit Umum Daerah Anutapura Palu pada bulan April-Juni 2013. Subjek penelitian berjumlah 32 sampel. Desain penelitian yakni analitik dengan pendekatan cross sectional. Dan analis data pada penelitian ini menggunakan tabel 2 x 2 untuk mengetahui sensitifitas dan spesivitas tes Tubex terhadap tes Kultur.
Hasil: Berdasarkan tabel dan perhitungan didapatkan sensitifitas tubex yaitu 0,83 (83%), sendangkan spesifitas tubex 0,92 (92%). Dan nilai prediksi positif 0,71 (71%), nilai prediksi negatif 0,88 (88%). Nilai Rasio Kemungkinan Positif (RKP) 11,8, dan Nilai Rasio Kemungkinan Negatif (RKN) 0,17.
Kesimpulan: sensitivitas dan spesifitas tes Tubex untuk mendiagnosis demam tifoid sangat baik.

Kata kunci: Demam Tifoid, tes serologi Tubex, kultur darah.
















ABSTRACT

Background: Typhoid fever is an acute systemic infectious disease caused by Salmonella Typhi is still widely found in many developing countries are mainly located in the tropics and subtropics. Data Word Health Organization (WHO) estimates that in 2003 there were approximately 17 million cases of typhoid fever incidence worldwide with 600,000 deaths each year. Occurrence of Salmonella typhi mostly through drink / food contaminated by bacteria which is derived from patients or carriers of germs. Diagnosis is based on clinical symptoms alone is not easy. For the role of laboratory diagnosis is essential help. Laboratory tests can be a serological test Immunoglobulin M (IgM) anti-Salmonella (Tubex test), and the culture or cultures.

Objective: This study aimed to determine the sensitivity and Tubex tests specificity, end to know the difference in sensitivity and Tubex tests specificity with blood culture.

Methods: This study used blood samples of patients with suspected typhoid fever in Rumah Sakit Umum Anutapura Palu in April-June 2013. Subjects numbered 32 samples. Research design is cross sectional analytic approach. And data analysts in this study using a 2 x 2 table to determine the sensitivity and Tubex test specificity.

Results: Based on the tables and the calculation of sensitivity obtained Tubex is 0.83 (83%), whereas Tubexspecificity 0.92 (92%). And positive predictive value of 0.71 (71%), negative predictive value 0.88 (88%). Positive Likelihood Ratio value (RKP) 11.8, and Negative Likelihood Ratio Value (RKN) 0.17.
Conclusions: The Tubex test sensitivity and specificity to diagnose typhoid fever are very good.


Keywords: Typhoid fever, Tubex serology, blood cultures.


Ketersediaan

SKD1400029616.9 RAU aMy LibraryTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
616.9 RAU a
Penerbit : Palu.,
Deskripsi Fisik
XIV,54HLM; 29CM
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
616.9
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
XIV,54HLM; 29CM
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this