ABSTRAK
Latar Belakang: Schistosomiasis adalah penyakit parasit kronis yang disebabkan oleh cacing darah (trematoda) dari genus Schistosoma. Schistosomiasis termasuk dalam penyaki tropis dan menjadi sumber utama morbiditas dan mortalitas bagi negara-negara yang sedang berkembang. Pada tahun 2012 sebanyak 17 orang penderita, pada tahun 2013 sebanyak 38 orang penderita, dan pada tahun 2014 sebanyak 52 orang penderitaorang. Program kebijakan pengendalian penyakit Schistosomiasis yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah Lindu yaitu survei tinja, pemakaian sepatu boots saat beraktivitas di kebun maupun di sawah dan pemasangan papan-papan peringatan tanda fokus aktif cacing S. japonicum. Tujuan: Penelitian ini yaitu untuk mengetahui perilaku preventif pemerintah daerah Lindu terhadap kejadian Schistosomiasis di Kabupaten Sigi Kecamatan Lindu pada tahun 2013-2014.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan teknik triangulasi. Jumlah informan pada penelitian ini terdiri dari sebanyak 7 informan yaitu 1 kepala camat, 1 kepala puskesmas dan 5 kepala desa Lindu.
Hasil Penelitian: Penyakit Schistosomiasis. ini sudah dianggap penyakit yang biasa yang tidak perlu dikhawatirkan lagi. Salah satu preventif yang dilakukan pemerintah daerah Lindu yaitu dengan memberikan tanda-tanda area fokus keong dan pemakaian sepatu boots saat akan beraktivitas di persawahan dan perkebunan. Kesimpulan: Dalam pengendalian Schistosomiasis diperlukan sumber daya yang memadai seperti staf atau kader untuk memudahkan koordinasi antara petugas kesehatan dengan masyarakat namun kenyataannya sumber daya masih kurang, serta fasilitas yang masih sangat kurang. Diharapkan Dinas Kesehatan Sigi segera melakukan advokasi kembali untuk memperoleh dukungan anggaran bagi pelaksanaan program pengendalian penyakit Schistosomoiasis, menambah tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Lindu.

Kata Kunci: Preventif, Penyakit Schistosomiasis