ABSTRAK
Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual atau aktifitas fisik yang melibatkan tubuh untuk mengekspresikan perasaan erotis atau afeksi. Maraknya seks bebas di kalangan remaja disebabkan sejumlah faktor, diantaranya pergaulan bebas, hubungan komunikasi antara orang tua dan anak yang kurang baik, dan pengaruh lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku seks bebas remaja di Kelurahan Besusu Barat Kecamatan Palu Timur Kota Palu. Metode penelitian yaitu kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah informan yaitu 7 orang terdiri dari 5 informan biasa dan 2 informan kunci. Analisis data menggunakan pendekatan analisis dengan teknik matriks. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan remaja akan seks bebas cukup baik, mereka dapat menjelaskan mengenai perilaku seks bebas, penyebab, serta dampaknya bagi kesehatan. Terdapat dua sikap yang berkembang, yaitu sikap positif dimana remaja memilih untuk tetap berperilaku baik, dan sikap negatif yaitu ada remaja yang telah berperilaku seks bebas dikarenakan pergaulan yang berlebihan, kurang kontrol diri serta rasa ingin tahu yang besar. Adapun institusi kesehatan/LSM setempat masih kurang aktif berperan dalam upaya pencegahan seks bebas remaja, dibuktikan dengan belum diadakannya penyuluhan secara khusus ke remaja dalam hal seks bebas. Pergaulan bersama teman sebaya juga banyak membawa pengaruh terhadap perilaku remaja. Keluarga pun juga berperan penting dalam pembentukan perilaku remaja. Diharapkan bagi pemerintah dan instansi kesehatan dapat mengoptimalkan pendidikan, penyuluhan dan sosialisasi mengenai seks bebas dan dampaknya secara khusus pada remaja.

Kata kunci : perilaku seks bebas, remaja, pengetahuan, sikap, tindakan
ABSTRACT
Sexual behavior is any behavior driven by sexual desire or physical activity which involves body to express the erotic feelings or affection. The increasingly prevalent free sex among the adolescents is caused by number of factors, including promiscuity, poor communication between parents and children, and environmental influences. The research aimed at discovering the adolescents' free sex behavior at West Besusu Sub-District of East Palu District of Palu City. The research method was qualitative descriptive research through purposive sampling technique. The number of informants was 7 people consisting of 5 secondary informants and 2 key informants. The data was analyzed by using analysis approach with matrix technique. The research findings show that the adolescents’ knowledge of free sex is adequate in which they can explain the free sex behavior, its causes, and its impact on health. There are two attitudes growing, namely positive attitude in which the adolescents prefer to remain well behaved and the negative ones done by the adolescents who have had free sex due to the poorly controlled interactions in society, lack of self-control, and great curiosity. Regarding this, the local health institutions/NGOs is still considered inadequate in taking part to prevent the adolescents’ free sex, which is revealed by the absence of health counseling related to free sex particularly for the adolescents. The friendship with the peers also influences the adolescents’ behavior. The family also plays an important role in forming the adolescents’ behavior. Hopefully, the government and health institutions can optimize the education, counseling, and promotion related to free sex and its impact particularly for the adolescents.

Key Words: Free Sex Behavior, Adolescent, Knowledge, Attitude, Action.