No image available for this title

Skripsi Kedokteran

EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmanii) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli



ABSTRAK
Latar Belakang: Sebagian besar penyakit infeksi disebabkan oleh bakteri, salah satunya adalah bakteri Escherichia coli yang termasuk anggota famili Enterobacteriacea. Bakteri ini merupakan flora normal intestinal, tetapi akan menjadi patogen bila mencapai jaringan di luar jaringan intestinal. Salah satu tumbuhan herbal yang diteliti memiliki aktivitas antibakteri adalah kayu manis.
Tujuan: Mengetahui efek antibakteri ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum burmanii) terhadap bakteri Escherichia coli.
Metode Penelitian: Desain penelitian adalah eksperimental laboratorium postest only control group dengan pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi agar. Konsentrasi ekstrak kayu manis yang diuji adalah 50%, 25%, 12,5%, dan 6% dengan cefotaxime sebagai kontrol positif dan aquades kontrol negatif. Masing-masing perlakuan direplikasi sebanyak empat kali.
Hasil Penelitian: Ekstrak kayu manis dapat menghambat pertumbuhan Escherichia coli pada konsentrasi 50%, 25%, 12,5% dan 6%. Dari hasil ini diperoleh nilai Kadar Hambat Minimal (KHM) adalah 6%. Hasil uji statistik menggunakan one-way ANOVA didapatkan nilai signifikan p < 0.05 yang berarti terdapat perbedaan signifikan pengaruh ekstrak kayu manis yang diberikan terhadap pertumbuhan Escherichia coli.
Kesimpulan: Ekstrak kayu manis (Cinnamomum burmanii) memiliki efek antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli dengan nilai kadar hambat minimal adalah pada konsentrasi 6%.

Kata kunci : Kayu manis (Cinnamomum burmanii), Escherichia coli, antibakteri, zona hambat.
ABSTRACT
Background: A majority of infections are caused by bacteria, such as Escherichia coli, a bacteria from the Enterobacteriacea family. This bacteria is a normal flora of the intestines, and will become pathogenic if it resides outside the intestine tissues. Cinnamon is a widely studied plant due to its supposed antibacterial properties.
Goal: To determine the antibacterial effect of cinnamon (Cinnamomum burmanii) towards Escherichia coli.
Method: This is a laboratorium experimental study with a posttest only control group design, where the antibacterial activities are measured using agar diffusion. The concentration of cinnamon extract in this study are 50%, 25%, 12,5%, dan 6% with cefotaxime as the positive control dan aquadest as the negative control. Every treatment is replicated four times.
Results: Cinnamon extract with a concentration of 50%, 25%, 12,5% and 6% inhibits the growth rate of Escherichia coli. The minimum inhibitory concentration (MIC) is 6%. Statistical analysis using one-way ANOVA revealed a significant p< 0.05, indicating a significant difference in Escherichia coli growth rate after exposure towards cinnamon extract.
Conclusion : Cinnamon extract (Cinnamomum burmanii) have a antibacterial effect towards Escherichia coli with a minimum inhibitory concentration of 6%.
Key words : Cinnamon (Cinnamomum burmanii), Escherichia coli, antibacterial, zone of inhibition.


Ketersediaan

SKD2016317N 101 12 141 SAR eMy LibraryTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
N 101 12 141 SAR e
Penerbit : Palu.,
Deskripsi Fisik
xiv , 40 hlm ; 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
xiv , 40 hlm ; 29 cm
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this