ABSTRAK
Dyah Siti Massyitha, 2016. Faktor Risiko Konsumsi Jajanan di Luar Sekolah terhadap Kejadian Diare pada Siswa SDN 3 Palu (di bawah bimbingan Muh. Jusman Rau dan Muh. Ryman Napirah).

Peminatan Epidemiologi
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Tadulako
Skripsi, Oktober 2016


Diare merupakan infeksi bakteria. Beberapa hal berperan sebagai faktor pencetusnya, antara lain bakteri Escherichia coli, keracunan makanan, alergi makanan yang pedas atau terlalu asam, dan pengelolaan makanan dan minuman yang tidak higienis. World Health Organization (WHO) menyatakan penyakit diare adalah penyebab utama kedua kematian pada anak. Insiden diare di Indonesia pada seluruh kelompok umur sebesar 3,5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko pengetahuan anak, frekuensi jajan, pengolahan jajanan, dan tempat berjualan jajanan dengan kejadian diare di SDN 3 Palu. Jenis penelitian ini yaitu observasional analitik dengan pendekatan case control study. Jumlah sampel sebesar 40 siswa diare dan 80 siswa tidak diare, diambil dengan menggunakan teknik accidental sampling. Data dianalisis secara analisis univariat serta analisis bivariat dengan menggunakan Odd Ratio (OR), pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan anak (OR = 8,500 pada CI 95% 3,521 – 20,520), frekuensi jajan (OR = 3,323 pada CI 95% 1,479 – 7,467), pengolahan jajanan (OR = 6,882 pada CI 95% 2,965 – 15, 975) dan tempat berjualan jajanan (OR = 16,333 pada CI 95% 6,337 – 42,096) merupakan faktor risiko terhadap diare. Disarankan kepada masyarakat untuk memperhatikan higienitas makanan serta mengurangi frekuensi jajan pada anak-anak sebagai pencegahan yang efekif untuk mengurangi kasus diare.

Kata Kunci : Konsumsi Jajanan, Diare