ABSTRAK
Stunting merupakan masalah gizi di Indonesia yang menjadi penghambat perkembangan anak dengan dampak negatif yang akan berlangsung dalam kehidupan di masa depan.Wilayah kerja Puskesmas Bulili merupakan wilayah di Kota Palu yang memiliki prevalensi stunting tertinggi yaitu mencapai 734 balita pendek dan 30 balita sangat pendek pada tahun 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Faktor Risiko Stunting pada Baduta di Wilayah Kerja Puskesmas Bulili Kecamatan Palu Selatan Kota Palu”. Jenis penelitian menggunakan Observational dengan pendekatan Case Control. Jumlah anak baduta stunting 27 kasus dan jumlah anak baduta yang tidak stunting 81 kasus dengan matching umur baduta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa riwayat BBLR