ABSTRAK
Latar Belakang: Data AKI sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB mencapai 25,5 kematian setiap 1.000 bayi yang lahir. Salah satu upaya untuk menurunkan AKI dan AKB adalah dengan melakukan ANC secara teratur. ANC merupakan pemeriksaan kehamilan rutin untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil dan dapat melahirkan bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir sehingga dapat mencegah kematian ibu dengan mendeteksi lebih dini terjadinya resiko tinggi kehamilan.
Tujuan: Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi frekuensi kunjungan ANC pada Ibu hamil di Puskesmas Birobuli Palu tahun 2016.
Metode: Jenis penelitian yang dipakai adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Total sampel pada penelitian ini adalah 87 orang.
Hasil: Hasil analisis mengunakan uji Chi-Square menunjukan adanya hubungan bermakna dengan frekuensi kunjungan ANC adalah tingkat pengetahuan (p=0,004), sikap (p=0,001), pendapatan (p=0,046), ketersediaan tenaga kerja (p=0,028), dan keterpaparan media (p=0,005) sedangkan faktor yang tidak menunjukan hubungan adalah usia (p=0,749), tingkat pendidikan (p=0,542), jumlah paritas (p=0,746), lokasi pelayanan kesehatan (p=0,848), dukungan suami (p=0,832), dan sikap petugas kesehatan (p=0,177). Hasil analisis multivariat dengan regresi logistik ganda diketahui faktor yang paling dominan adalah faktor pendapatan (wald=7,521), keterpaparan media (wald=7,326); sikap (wald=4,818); dan tingkat pengetahuan (wald= 3,358).
Kesimpulan: Faktor yang mempengaruhi frekuensi kunjungan ANC pada ibu hamil di Puskesmas Birobuli Palu pada tahun 2016 adalah pendapatan keluarga (suami), keterpaparan media, sikap, tingkat pengetahuan, dan ketersediaan tenaga kesehatan.
Kata Kunci: Antenatal Care, pendapatan, keterpaparan media, sikap, tingkat pengetahuan
xx
xx
ABSTRACT
Background: MMR data reached 359 per 100,000 live births and IMR reached 25.5 deaths per 1,000 babies born. One effort to decrease MMR and IMR is to conduct ANC regularly. ANC is a routine pregnancy examination to monitor and support the health of pregnant women and can give birth to healthy babies mature through the birth normaly so as to prevent maternal death by detecting earlier the occurrence of high risk of pregnancy. Objective: To know factors affecting the frequency of ANC visits to pregnant women at Birobuli Primary Health Care Palu in 2016. Methods: This research used is descriptive analytic with cross sectional approach. The sampling technique was done by purposive sampling. The total sample in this study was 87 people. Results: The result of analysis using Chi-Square test showed significant relationship with the frequency of visit of ANC is knowledge level (p = 0,004), attitude (p = 0,001), income (p = 0,046), availability of health workers (p = 0,028), and (P = 0,746), number of parity (p = 0,746), location of health care (p = 0,848), support of husband (p = 0,749) = 0,832), and health workers attitude (p = 0,177). The result of multivariate analysis with multiple logistic regression is known the most dominant factor is income factor (wald = 7,521), media exposure (wald = 7,326); attitude (wald = 4,818); and the level of knowledge (wald = 3,358). Conclusion: Factors affecting the frequency of ANC visits to pregnant women at Birobuli Primary Health Care Palu in 2016 are family income (husband), media exposure, attitude, knowledge level, and availability of health workers. Keywords: Antenatal Care, income, media exposure, attitude, level of knowledge