ABSTRAK

Latar Belakang : Higiene merupakan upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan perorangan, dan Sanitasi merupakan upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan dari subjeknya. Kebiasaan Higiene dan Sanitasi yang kurang baik cenderung akan menimbulkan terjadinya berbagai macam penyakit termasuk Kecacingan yang disebabkan oleh infeksi cacing Soil transmitted Helmints. Kecacingan dapat mengganggu kesehatan anak, seperti dapat menyebabkan anemia, penurunan berat badan, diare, dan dapat menyebabkan malnutrisi pada anak.
Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Higiene dan Sanitasi dengan Kejadian kecacingan pada Siswa sekolah Dasar Negeri Inpres 2 Lere di Kota Palu Sulawesi Tengah Tahun 2016.
Metode : Jenis penelitian ini adalah Observasional Analitik dengan Cross Sectional Study. Sampel penelitian ditentukan menggunakan metode Total Sampling. Data dikumpulkan dengan cara Wawancara, pembagian kuesioner, dan pengambilan sampel feses dari 112 siswa. Pemeriksaan feses dilakukan di Laboratorium Terpadu FKIK UNTAD, dengan menggunakan metode langsung. Analisis hubungan dilakukan dengan menggunakan uji Chi-square.
Hasil : Hasil penelitian menunjukan dari 112 sampel, 81 (72,3%) positif terinfeksi kecacingan dan 31 (27,7%) negatif kecacin.,,gan. Hasil analisis dari uji Chi-square Higiene Perorangan p = 0,000 dan Sanitasi Lingkungan p=0,000. Personal Higiene dikatakan Baik apabila ≥10 dan Buruk