ABSTRACT
Background: Nosocomial infections are still a concern in the world of health because it can harm patients treated at the Hospital or other health care facilities. All microorganisms including bacteria, viruses, fungi and parasites can cause nosocomial infections. Airborne transmission is generally easy to occur in closed spaces such as in hospital buildings, primary health care unit, wards, nursing rooms, or in clinical laboratories.
Objective: The objective of this research was to identificatethe airborne bacteria in inpatient room at primary health care unit of Biromaru year 2017.
Method: This study used quantitative research with observationalstudy design. The sampling method was total sampling. The samples were airborne bacteria in inpatient room at primary health care unit of Biromaru.
Result:The result of this research, there are 7 kind of bacteria in the inpatient room of primary health care unit of Biromaru, from 32 samples, 8 samples for Staphylococcus epidermidis (25%), 6 samples for Staphylococcus sp (18,75%), 6 samples for Serratia sp (18,75%), 5 samples for Pseudomonas sp (15,625%), 5 samples for Staphylococcus aureus (15,625%), 1 samples for Enterobacter sp. (3,125%) dan 1 samples for Micrococcus luteus (3,125%).
Conclussion:There are types of airborne bacteria spread in the Inpatient Room of Primary Health Care Unit of Biromaru. The highest number of bacteria is Staphylococcus epidermidis, this bacteria can cause nosocomial infection.
Keywords:Bacterial identification, Primary Health Care Unit Of Biromaru, Inpatient Room, Nosocomial Infection.
xiii
IDENTIFIKASI BAKTERI UDARA PADA RUANG RAWAT INAP PUSKESMAS BIROMARU TAHUN 2017
I Made Andi Saputra*, Elli Yane Bangkele**, Junjun Fitriani***
*Mahasiswa Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
**Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
***Bagian Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
ABSTRAK
Latar Belakang: Infeksi nosokomial masih menjadi perhatian di dunia kesehatan karena dapat merugikan pasien yang dirawat di Rumah Sakit ataupun fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Semua mikroorganisme termasuk bakteri, virus, jamur dan parasit dapat menyebabkan infeksi nosokomial. Penularan melalui udara ini umumnya mudah terjadi di dalam ruang yang terututup seperti di dalam gedung Rumah Sakit, Puskesmas, bangsal, kamar perawatan, atau pada laboratorium klinik.
Tujuan: untuk mengidentifikasi bakteri udara di ruang rawat inap Puskesmas Biromaru tahun 2017.
Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian studi observasional deskriptif. Teknik pengambilan sampel dengan cara total sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah bakteri udara di ruang rawat inap Puskesmas Biromaru.
Hasil:Pada hasil penelitian didapatkan 7 jenis bakteri di ruang rawat inap Puskesmas Biromaru, diantaranya dari 32 sampel yaitu 8 sampel untuk Staphylococcus epidermidis (25%), 6 sampel untuk Staphylococcus sp (18,75%), 6 sampel untuk Serratia sp (18,75%), 5 sampel untuk Pseudomonas sp (15,625%), 5 sampel untuk Staphylococcus aureus (15,625%), 1 sampel untuk Enterobacter sp. (3,125%) dan 1 sampel untuk Micrococcus luteus (3,125%).
Kesimpulan: Terdapat jenis-jenis bakteri yang tersebar melalui udara dalam Ruang Rawat Inap Puskesmas Biromaru. Bakteri terbanyak adalah Staphylococcus epidermidis, bakteri ini dapat mengakibatkan infeksi nosokomial.
Kata Kunci: Identifikasi Bakteri, Puskesmas Biromaru , Infeksi Nosokomial, Ruang Rawat Inap.