No image available for this title

Buku Teks

Uji Efektifitas Antibakteri dari Hidrolisis Virgin Coconut Oil (VCO) Untuk Menhhambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Epidermidis dan Streptoccus Pyogenes



UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI HIDROLISIS VIRGIN COCONUT OIL (VCO) UNTUK MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus Epidermidis DAN Streptococcus Pyogenes
I Ngurah Adi Mahardika*, Muhammad Sabir**, Gabriella Lintin***
*Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
** Bagian Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
*** Bagian Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako

ABSTRAK
Latar Belakang: Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki banyak pulau dan merupakan negara produsen kelapa utama di dunia. Minyak kelapa murni atau virgin coconut oil (VCO) merupakan salah satu produk olahan tanaman kelapa yang berbentuk cair dengan warna yang bening dan berbau khas kelapa serta daya simpan yang lama. Sifat antimikroba dari minyak kelapa terutama tergantung pada adanya monogliserida, dan asam lemak bebas. Monogliserida aktif sebagai antimikroba tetapi digliserida dan trigliserida tidak. Asam lemak yang paling aktif adalah asam laurat. Staphylococcus epidermidis dan Streptococcus pyogenes yang dikenal sebagai Staphylococcus koagulase-negatif dan Gram-positif, adalah salah satu dari lima mikroorganisme signifikan yang terletak pada kulit dan permukaan mukosa manusia dengan kemampuan menyebabkan infeksi nosokomial. Dapat menginfeksi berbagai bagian tubuh seperti faring dan kulit. Infeksi pada faring dapat menyebabkan terjadinya abses, sedangkan infeksi pada kulit dapat menyebabkan terjadinya impetigo
Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan kemampuan antibakteri dari minyak kelapa murni (VCO) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis dan Streptococcus pyogenes.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimen secara kualitatif dengan desain posttest-only control group untuk mengetahui adanya perbedaan yang signifikan antara grup kontrol dan grup yang diberikan perlakuan.
Hasil: Berdasarkan hasil dari perhitungan Chi Square Test pada Staphylococcus epidermidis didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,04 dimana kurang dari batas kritis penelitian sebesar 0,05 sehingga keputusan hipotesis adalah menerima H1 atau yang berarti terdapat perbedaan bermakna antara kelompok pretest dan posttest. Begitu juga pada perhitungan bakteri Streptococcus pyogenes didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,019 dimana juga kurang dari batas kritis penelitian sebesar 0,05 sehingga keputusan hipotesis adalah menerima H1 atau yang berarti terdapat perbedaan bermakna antara kelompok pretest dan posttest.
Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan efek antibakteri dari Virgin Coconut Oil (VCO) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis dan Streptococcus pyogenes. Dimana Hidrolisis 75% Virgin Coconut Oil (VCO) memberi efek antibakteri dengan kategori Zona Hambat Kuat. Hidrolisis 25% Virgin Coconut Oil (VCO) tidak memberi efek antibakteri.
Kata Kunci: Antibakteri. Hidrolisis, Virgin Coconut Oil, Staphylococcus epidermidis, Streptococcus pyogenes


Ketersediaan

S-N10113092610 ADI u Skripsi 2017My LibraryTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
610 ADI u Skripsi 2017
Penerbit Studi Pendidikan Dokter : Fakultas Kedokteran Untad.,
Deskripsi Fisik
xv, 80 hlm.:ilus.; 30 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
610
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this