ABSTRAK

Anemia gizi masih merupakan salah satu masalah gizi yang utama di Indonesia. Anemia gizi dapat disebabkan oleh defisiensi berbagai macam nutrien penting pada pembentukan hemoglobin. Remaja adalah salah satu kelompok yang rawan terhadap defisiensi zat besi. Meningkatnya partisipasi dalam kehidupan sosial, dan aktifitas remaja dapat menimbulkan dampak terhadap apa yang dimakan remaja. Berdasarkan hasil dari Survei Kesehatan Rumah Tangga nasional 2001 menunjukkan prevalensi anemia 27% diantara wanita usia 15-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola makan yang meliputi tingkat kecukupan energi, zat besi dan vitamin C dengan kejadian anemia pada remaja putri. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2012 di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Modern Al-Istiqamah Desa Ngata Baru Kabupaten Sigi. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan Cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah remaja putri Madrasah Aliyah kelas 1 dan 2 dengan jumlah sampel 61 responden. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel total. Uji statistik menggunakan uji chi square dengan menggunakan program SPSS versi 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi anemia cukup tinggi yaitu 34,4% dan ada hubungan antara tingkat kecukupan energi (p= 0,007, OR= 4,667 dan 95% CI= 1,505 – 14,469), tingkat kecukupan zat besi (p= 0,000, OR= 14,000 dan 95% CI= 3.463-56,595), dan tingkat kecukupan vitamin C (p= 0,003, OR= 6,632 dan CI=1,684-26,118) dengan kejadian anemia.


Kata Kunci: Anemia, Gizi, Pola Makan, Remaja Putri