Faktor- faktor yang menyebabkan rendahnya status gizi pada balita dipuskesmas marawola 2022
Miftahurizkia atika
Program Studi D-III Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako Hayati Palesa, SKM., MPH

ABSTRAK
Latar belakang : Hasil data Riskesdas 2018 memiliki prevalensi sebesar 13,8% dengan arti hanya 0,1% prevalensi penurunan gizi kurang dalam 5 tahun terakhir. Sehingga masalah ini menjadi masalah yang harus diperhatikan oleh pihak tenaga kesehatan maupun pemerintah setempat (Kemenkes, 2018). Tujuan penelitian yaitu terbagi atas 2 ada tujuan umum dan khusus, tujuan umum Tujuan umum untuk mengetahui faktor yang penyebab status gizi pada balita di wilayah kerja puskesmas marawola, tujuan khusus yaitu pengetahuan yang menyebabkan randahnya status gizi pada balita di Puskesmas Marawola, pendidikan ,pendapatan. Desain penelitian ini adalah deskriptif dan Variable yang di teliti adalah pengetahuan, pendidikan, pendapatan, jumlah sampel 46 responden. Hasil penelitian di peroleh bahwa pengetahuan ibu tentang gizi balita yang cukup nilai 95,6, yang kurang 2.1, yang baik 2.1 bahwa tingkt pendidikan ibu terhadap status gizi pada balita pendidikan rendah nilai 4.3, yang menengah 95,4% yang tinggi nilai 2.1 tingkat pendapatan ibu tentang status gizi pada balita tinggi UMR nilai 0 dan yang kurang nilainya
100.0. Kesimpulan: setelah di telusuri masi banyak masyarakat di puskesmas marawola yang pengetahuannya masi kurang dan karana pendidikan dan pendapatan berpengaruh juga terhadap status gizi pada balita. Saran: saran kepada puskesmas marawola agar melakukan sosialisai tentang status gizi tersebut


Kata kunci : Status gizi, balita