No image available for this title

Buku Teks

Hubungan Sikap Masyarakat Terhadap Pelayanan Kesehatan THT Berdasarkan Pendekatan Health Belief Model (HBM).



HUBUNGAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN THT BERDASARKAN PENDEKATAN HEALTH BELIEF MODEL (HBM)
Elcha Christy Natalia1,Christin Rony Nayoan2
1Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
2 Departemen IK. THT-KL,Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako

ABSTRAK

Pendahuluan : Kesehatan merupakan faktor yang sangat vital dalam menentukan produktivitas individu. Bagian tubuh yang perlu dijaga kesehatannya adalah organ telinga, hidung, dan tenggorokan karena organ-organ ini memegang peranan penting dalam kemampuan penciuman, pendengaran, serta fungsi menelan makanan. Sikap merupakan respons individu terhadap suatu objek sebelum melakukan tindakan tertentu. Health Belief Model (HBM) adalah sebuah kerangka konseptual yang digunakan untuk mengevaluasi perilaku kesehatan individu.

Tujuan : Untuk mengetahui aspek yang berhubungan dengan sikap masyarakat terhadap pelayanan Kesehatan THT berdasarkan pendekatan Health Belief Model (HBM).

Metode : Penelitian ini menerapkan model desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian terdiri dari pasien baru yang berkunjung ke Klinik THT RSUD Madani di Kota Palu. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive random sampling, di mana sejumlah 41 responden dipilih sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Data dikumpulkan melalui penggunaan lembar kuesioner yang mencakup pertanyaan terkait data demografis, sikap terhadap layanan kesehatan, dan Health Belief Model (HBM). Hubungan antara sikap dan HBM dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman.

Hasil : Berdasarkan hasil analisis, terdapat hubungan yang signifikan antara beberapa aspek dari Health Belief Model (HBM) dengan sikap masyarakat terhadap pelayanan Kesehatan THT. Aspek-aspek yang menunjukkan hubungan yang signifikan adalah:
1. Perceived Susceptibility (Persepsi tentang Kerentanan) dengan nilai p = 0,29
2. Perceived Severity (Persepsi tentang Keparahan) dengan nilai p = 0,29
3. Perceived Benefits (Persepsi tentang Manfaat) dengan nilai p = 0,26
4. Self-efficacy (Efikasi Diri) dengan nilai p = 0,32
5. Cues to Action (Isyarat untuk Bertindak) dengan nilai p = 0,26
Semua nilai p di atas adalah 0,05). Ini menunjukkan bahwa persepsi tentang hambatan tidak secara signifikan terkait dengan sikap masyarakat terhadap pelayanan Kesehatan THT berdasarkan HBM dalam penelitian ini.

Kesimpulan : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lima dari enam aspek HBM sangatlah berikatan dan saling mempengaruhi sikap dalam mengambil tindakan perilaku kesehatan, namun pada tidak di dapatkan hubungan yang sinifikan antara persepsi hambatan dan sikap untuk datang ke palayanan Kesehatan.

Kata Kunci : Sikap,HBM,Kesehatan THT.


Ketersediaan

S-N10120031610 NAT h Skripsi 2023My LibraryTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
610 NAT h Skripsi 2023
Penerbit Studi Pendidikan Dokter : Fakultas Kedokteran Untad.,
Deskripsi Fisik
xvi, 63 hlm.: ilus.; 30 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
610
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this