No image available for this title

Skripsi Kedokteran

RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN BRONKOPNEUMONIA DI BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT UMUM ANUTAPURA PALU TAHUN 2013



ABSTRAK
Latar Belakang. Bronkopneumonia merupakan penyakit yang menjadi masalah diberbagai negara berkembang termasuk Indonesia. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional banyak dijumpai di negara berkembang dan menimbulkan masalah global terkait morbiditas, mortalitas, dan kejadian resistensi bakteri terhadap antibiotika. Rumah sakit merupakan tempat penggunaan antibiotik yang paling banyak ditemukan.
Tujuan. Untuk mengkaji tentang rasionalitas penggunan antibiotik sebagai terapi bronkopneumonia pada anak yang rawat inap di bangsal anak RSU Anutapura Palu tahun 2013.
Metode. Penelitian ini bersifat observasional deskriptif, pengumpulan data secara retrospektif, menggunakan rancangan case study dengan jumlah sampel sebanyak 38 data pasien bronkopneumnia, sampel diambil dengan teknik consecuttive sampling. Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder (rekam medis) RSU Anutapura Palu tahun 2013 yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi.
Hasil. Dari 38 data pasien diperoleh sebanyak 65,8% laki-laki dan 34,2% perempuan. 7,9% pasien neonatus sampai 2 bulan, 86,8% pasien usia 2 bulan-5 tahun, dan 5,3% pasien usia diatas 5 tahun. 23,7% pasien pulang sembuh sebanyak 23,7% dan 76,3% pulang membaik. Ceftriaxone paling banyak diresepkan yaitu 44,7% dan kombinasi antibiotik cefotaxime dan gentamicin paling sedikit diresepkan yaitu 10,5%. Untuk kriteria pengobatan rasional sebagai berikut: 5,3% tidak tepat indikasi, 100% tidak tepat jenis antibiotik. 2,6% tidak tepat pasien, dosis dan frekuensi, 47,4% tidak tepat durasi pemberian.
Kesimpulan. Pengobatan pasien bronkopneumonia di RSU Anutapura Palu dapat dikatakan belum rasional, karena kriteria rasional belum mencapai 100%.

Kata kunci: Rasionalitas pemberian antibiotik, pasien bronkopneumonia.










ABSTRACT
Background. Bronchopneumonia is a disease that is becoming a problem in many developing countries, including Indonesia. Irrational use of antibiotics are often founding in developing countries and cause global problems related to morbidity, mortality, and the incidence of bacterial resistance to antibiotics. Hospitals antibiotics which is most commonly found.
Purpose. To evaluate the rational use of antibiotics in the treatment of bronchopneumonia in children hospitalized in the pediatric inpatients of the Hospital Anutapura Palu in 2013.
Method. This study was an observational descriptive study as retrospectively through case study design with a sample size of 38 patients bronkopneumnia, samples were taken with consecuttive sampling technique. This study uses medical records Hospitals Anutapura Palu in 2013 that met the inclusion and exclusion criteria.
Results. Of the 38 patient data obtained were 65.8% boys and 34.2% girls. 7.9% of patients from birth to 2 months, 86.8% of patients aged 2 months to 5 years and 5.3% of patients over 5 years. 23.7% of patients go home to recover as much as 23.7% and 76.3% of home improvement. The most widely prescribed to 44.7% ceftriaxone and cefotaxime combination prescribe antibiotics gentamicin at least 10.5%. For the rational treatment of the following criteria: 5.3% inaccurate indication, 100% is not the right antibiotic. 2.6% is not exactly patient, dose and frequency, 47.4% is not exactly the duration of administration.
Conclusion. Hospital treatment of patients with bronchopneumonia in Palu Anutapura irrationality, because rational criteria have not reached 100%.

keywords. Rational use of antibiotics, bronchopneumonia patients.


Ketersediaan

101 10 059My LibraryTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
615.14 WIJ r
Penerbit : Palu.,
Deskripsi Fisik
xviii , 52 hlm ; 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
615.14
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
xviii , 52 hlm ; 29 cm
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this