ABSTRAK

DWI REFA. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dan Pengetahuan Ibu dengan Status Gizi Pada Anak Usia 6-24 Bulan di Kelurahan Pantoloan Boya Kecamatan Tawaeli (di bawah bimbingan Nurdin Rahman dan Muh. Jusman Rau).

Peminatan Gizi Kesehatan Masyarakat
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Tadulako
Skripsi, Juli 2013


Masalah gizi kurang dan buruk dipengaruhi langsung oleh faktor konsumsi pangan dan penyakit infeksi. Secara tidak langsung dipengaruhi oleh pola asuh, ASI Eksklusif, ketersediaan pangan, faktor sosial ekonomi, budaya dan politik. WHO (World Health Organization), Indonesia tahun 2004 tergolong negara status kekurangan gizi yang tinggi karena 5.119.935 (atau 28,47%) dari 17.983.244 balita di Indonesia termasuk kelompok gizi kurang dan gizi buruk. Angka ini cenderung meningkat pada tahun 2005-2006. Di Kota Palu, kasus gizi kurang pada tahun 2012 sebanyak 973 kasus (5,95%) yang tersebar di 4 kecamatan. Di Puskesmas Pantoloan sebanyak 82 kasus (8,52%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian ASI Eksklusif dan pengetahuan ibu dengan status gizi pada anak usia 6-24 bulan di Kelurahan Pantoloan Boya Kecamatan Tawaeli. Jenis penelitian ini yaitu survey analitik dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah populasi 237 ibu yang mempunyai anak usia 6-24 bulan, dan yang dijadikan sampel sebanyak 69 orang dengan menggunakan tehnik pengambilan sampel Proporsional Stratified Random Sampling. Data dianalisis secara deskriptif yaitu analisis univariat dan bivariat, pada taraf kepercayaan 95% (p