ABSTRAK
SUSILAWATI. Hubungan Kebiasaan Sarapan dan Status Gizi dengan Prestasi Belajar Kelas IV dan V di SDN Inpres Tinggede (di bawah bimbingan Nurdin Rahman dan Muh. Jusman Rau).


Peminatan Gizi Kesehatan Masyarakat
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Tadulako Palu
Skripsi, Juli 2013

Anak sekolah merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap masalah gizi. Berbagai kajian menunjukkan 16,9%–59% anak sekolah tidak terbiasa sarapan. Sementara menurut data Riskesdas (2010), terdapat sekitar 44,6% anak usia sekolah mengonsumsi sarapan berkualitas rendah. Sedangkan prevalensi kurus pada kelompok umur 6-12 tahun secara nasional yaitu 12,2% dan untuk propinsi Sulawesi Tengah yaitu 11,5%. Untuk itu, anak sekolah harus dibiasakan untuk sarapan dan selalu dipantau status gizinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan sarapan dan status gizi dengan prestasi belajar siswa di SDN Inpres Tinggede. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini yaitu total sampling dengan jumlah sampel yaitu 80. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kebiasaan sarapan dan prestasi belajar dengan nilai ρ = 0,01. Sedangkan untuk status gizi dengan prestasi belajar tidak terdapat hubungan yang bermakna dengan nilai ρ = 0,28. Pihak sekolah diharapkan lebih memperhatikan faktor-faktor yang berhubungan dengan prestasi belajar terutama dalam hal gizi dan memeriksa status gizi secara periodik.
Kata Kunci : Prestasi, Sarapan, Status Gizi