Latar Belakang: Gagal ginjal kronik adalah keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang ireversibel pada derajat yang memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap berupa dialisis atau transplantasi. Pasien dengan gagal ginjal kronik memiliki morbiditas tinggi dan mortalitas tahunan sekitar 22%. Jumlah orang dengan gagal ginjal kronik yang ditangani dan ditransplantasi diproyeksikan meningkat dari 340.000 pada tahun 1999 menjadi 651.000 pada tahun 2010. Gagal ginjal kronik bersifat progresif dimana keparahan meningkat seiring bertambahnya usia. Tujuan penelitian yaitu mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian gagal ginjal kronik pada pasien rawat inap di bagian penyakit dalam RSUD Undata Palu
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross-sectional. Jumlah populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah semua pasien rawat inap di bagian penyakit dalam RSUD Undata pada tahun 2012. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi.
Hasil: Uji statistik menggunakan uji Chi square dengan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara usia (p = 0,013), diabetes mellitus (p = 0,000), infeksi saluran kemih (p = 0,000), dan batu saluran kemih (p = 0,002) dengan kejadian gagal ginjal kronik dan tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin (p = 0,646 ) dengan kejadian gagal ginjal kronik.
Kesimpulan: Terdapat empat variabel yang mempunyai hubungan dengan kejadian gagal ginjal kronik, yaitu usia, diabetes mellitus, infeksi saluran kemih, dan batu saluran kemih serta satu variabel yang tidak mempunyai hubungan dengan gagal ginjal kronik yaitu jenis kelamin.




Kata Kunci: Usia, Jenis Kelamin, Diabetes Mellitus, Infeksi Saluran Kemih, Batu saluran Kemih, Gagal Ginjal Kronik, RSUD Undata Palu.