Latar belakang : demam tifoid adalah penyakit infeksi yang ditularkan melalui makanan dan minuman, ini disebabkan oleh kuman salmonella typhi. demamtifoid masih merupakan masalah kesehatan yang serius di dunia. Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan jumlah kasus demam tifoid di seluruh dunia mencapai 16-33 juta dengan 500.000-600.000 kematian setiap tahunnya. Penyakit demam tifoid umumnya menyerang usia muda (12-30 tahun), sehingga dapat menurunkan prestasi belajar dan prestasi kerja, kelompok usia tersebut merupakan kelompok anak sekolah dan mahasiswa yang kemungkinan besar sering jajan di sekolah atau di tempat lain di luar rumah. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian demam tifoid pada pasien rawat inap di ruangan penyakit dalam dan anak RSUD Undata palu.
Metode : penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross-sectional. populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah semua pasien rawat inap di RSUD Undata Pada tahun 2012 sebanyak 6063 orang. pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dan sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi.
Hasil : uji statistik menggunakan uji chi square dengan program SPSS versi 19. hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara umur ( p=0,004), dan pekerjaan ( p=0,035 dengan kejadian demam tifoid dan tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin (p=0,763) dengan kejadian demam tifoid.
Kesimpulan : Terdapat dua variabel yang mempunyai hubungan dengan kejadian demam tifoid, yaitu umur dan dan pekerjaan sertasatu variabel yang tidak mempunyai hubungan dengan demam tifoid yaitu jenis kelamin.
Kata kunci : Umur, Pekerjaan, Jenis kelamin, Demam tifoid, RSUD Undata Palu.