Latar Belakang : Indonesia sedang mengupayakan pemerataan kesehatan. kota palu dianggap kurang terkoordinasi secara menyeluruh dalam kesehatan ibu dan anak. Dusun Wintu merupakan salah satu daerah yang cukup sulit untuk menjangkau sarana dan prasarana kesehatan. kesadaran dalam menggunakan layanan posyandu juga masih kurang. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi pengguna layanan terhadap kegiatan posyandu.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan responden dipilih dalam dua kategori yaitu yang rajin mengikuti posyandu dan yang jarang. pengambilan data dengan tekhnik wawancara dan triangulasi sebagai metode analisis data.
Hasil : pengguna layanan yang rajin menganggap kegiatan posyandu sangat bermanfaat untuk memantau kesehatan ibu dan anak dan pengguna layanan yang jarang menganggap kegiatan posyandu tidak bermanfaat. posyandu seharusnya bukan dimanfaatkan untuk anak dan ibu saja, tetapi sebagai tempat bekerja sama dengan masyarakat lain dengan berbagai aspek. persepsi tersebut belum sesuai dengan yang seharusnya.
Kesimpulan : terjadi perbedaan persepsi antara pengguna layanan yang rajin mengikuti kegiatan posyandu dan yang jarang mengikuti posyandu. disarankan untuk dilakukan perbaikan persepsi dan perbaikan layanan kepada masyarakat.
Kata Kunci : Persepsi, Pengguna layanan, Kegiatan Posyandu.