ABSTRAK
Latar belakang: Makanan pertama dan utama bagi bayi adalah air susu ibu (ASI). ASI mengandung komposisi gizi yang paling lengkap dan ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi selama 6 bulan pertama. Berdasarkan Rikesda 2010, di Indonesia hanya 15.3% bayi yang mendapat ASI eksklusif, di Sulawesi Tengah, bayi yang mendapat ASI eksklusif pada tahun 2009 46.73%, tahun 2010 36.17%, dan tahun 2011 29.0%. Sedangkan persentase pemberian ASI eksklusif di Desa Bora menurut catatan Pustu tahun 2011 hanya 32.38% dan tahun 2012 turun menjadi 31.25%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap ibu tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Desa Bora Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi.
Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah survey analitic dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 58 responden yang memiliki bayi usia 6-12 bulan di Desa Bora Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling sesuai criteria inklusi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel menggunakan chi square.
Hasil penelitian: Hasil penelitian manunjukkan bahwa sebagian besar responden 86.2% memiliki pengetahuan yang baik, dan 87.9 % memiliki sikap positif.
Kesimpulan: Hasil analisis data menunjukkan ada hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan dengan sikap tentang pemberian ASI eksklusif (p=0.017). Semakin baik tingkat pengetahuan seorang ibu maka semakin positif sikap yang akan ditunjukkan oleh seorang ibu tentang pemberian ASI eksklusif.

Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, ASI eksklusif