ABSTRAK
Latar belakang : VO2max adalah faktor penting yang berkontribusi dalam ketahanan aerobik. VO2max merefleksikan kapasitas kardiorespirasi seseorang sehingga semakin banyak oksigen yang dapat ditransportasikan dan dikonsumsi otot yang sedang beraktivitas maka semakin baik pula ketahanan aerobik. Belum banyak penelitian yang dilakukan pada laki-laki usia 18-25 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek latihan futsal terhadap nilai VO2max laki-laki usia 18-25 tahun.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian quasy eksperimental dengan rancangan Two Group Pre and Post Test Control Group Design. Subjek terdiri dari 40 orang laki-laki usia 18-25 tahun yang terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol dan perlakuan. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling Nilai VO2max diukur sebelum dan sesudah subjek melakukan latihan futsal selama 6 minggu, dengan menggunakan metode Step Test. Uji Wilcoxon untuk melihat perubahan pada tiap kelompok dan uji Mann-Whitney digunakan untuk membandingkan perubahan nilai VO2max antar kelompok.
Hasil : Rerata nilai VO2max awal pada kelompok kontrol sebesar 64.68±2.76 ml/menit/kg dan rerata nilai VO2max akhir sebesar 62.42±3.59 ml/menit/kg. Ini berarti terjadi penurunan rerata nilai VO2max (p=0.000). Sedangkan pada kelompok perlakuan didapat nilai VO2max awal sebesar 64.71±4.04 ml/menit/kg dan rerata nilai VO2max akhir sebesar 65.00±5.89 ml/menit/kg. Ini berarti terjadi peningkatan rerata nilai VO2max (p=0.763). Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara nilai VO2max akhir pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (p=0.174).
Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara nilai VO2max akhir kelompok yang melakukan latihan futsal dengan kelompok yang tidak melakukan latihan futsal.

Kata Kunci : VO2max, Konsumsi Oksigen Maksimal, Latihan futsal, Step Test.