Detail Cantuman
Advanced SearchTerbitan Berseri
HUBUNGAN UMUR, JENIS KELAMIN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA PENDIDIKAN SARJANA (2012/2013) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS TADULAKO
ABSTRAK
Latar Belakang : Riset Kesehatan Dasar tahun 2007 menjelaskan bahwa di Indonesia prevalensi gangguan jiwa sekitar 4,6%, sedangkan gangguan mental emosional jauh (kecemasan), lebih besar yakni sebesar 11,6%. Tingginya angka gangguan emosional tersebut mengindikasikan bahwa individu mengalami suatu perubahan emosional yang apabila tidak ditangani dengan baik dapat berkembang menjadi patologi.
Metode : Rancangan penelitian cross sectional, sampel berjumlah 110 orang yang terdiri dari mahasiswa pendidikan sarjana tahun ajaran pertama. Data dianalisis menggunakan uji Chi square. Variabel penelitian ini adalah umur, jenis kelamin mahasiswa dan pendapatan orang tua.
Hasil : Dari hasil pengelolahan data Chi square, menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara umur dengan tingkat tingkat kecemasan yang memiliki p- value lebih dari 0,05. Untuk variabel jenis kelamin menunjukan adanya hubungan dengan tingkat kecemasan dimana p-value kurang dari 0,05 dan pada variabel pendapatan orang tua menunjukan tidak terdapat hubungan dengan tingkat kecemasan dimana p-value lebih dari 0,05.
Keseimpulan :Tidak terdapat hubungan antara umur dengan tingkat kecemasan (p=0,064) dengan (α= 0,05 ). Terdapat hubungan antara jenis kelamin mahasiswa dengan tingkat kecemasan (p=0,000) dengan (α= 0,05 ). Tidak terdapat hubungan antara pendapatan orang tua dengan tingkat kecemasan (p = 0,166 ) dengan (α= 0,05).
Kata kunci : Kecemasan, umur, jenis kelamin, dan pendapan orang tua.
ABSTRAC
Background: Health Research Association in 2007 explained that the prevalence of mental disorders in Indonesia about 4.6%, while the emotionally distant mental disorders (anxiety), which is larger by 11.6%. The high rates of emotional disturbance, indicating that individuals experience an emotional changes which, if not handled properly can develop into pathology.
Methods: cross-sectional study design, the sample was comprised of 110 undergraduate students of the first academic year. Data were analyzed using Chi square test. The study variables were age, gender and income student parents.
Results: From the data processing Chi square, show that there is no relationship between age and level of anxiety level has a p-value of more than 0.05. For the gender variable showed an association with the level of anxiety in which the p-value less than 0.05 and the parental income variable showed there was no correlation with the level of anxiety in which the p-value is more than 0.05.
Conclusion: There was no relationship between age and levels of anxiety (p = 0.064) with (α = 0,05). There is a relationship between student gender with anxiety levels (p = 0.000) with (α = 0,05). There was no relationship between parental income with levels of anxiety (p = 0.166) with (α = 0,05).
Keywords: Anxiety, age, gender, and income of the parents.
Ketersediaan
SKD1400007 | 153.15 SUH h | My Library | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
153.15 SUH h
|
Penerbit | : Sebastopol, CA., 2013 |
Deskripsi Fisik |
XVI,55HLM; 29CM
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
153.15
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
XVI,55HLM; 29CM
|
Pernyataan Tanggungjawab |
SUHERMAN
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain