Detail Cantuman
Advanced SearchSkripsi Kedokteran
EFEK MADU PADA JUMLAH MAKROFAG DAN ANGIOGENESIS PADA PROSES PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA MENCIT
ABSTRAK
Latar Belakang: Madu memiliki banyak mamfaat salah satunya adalah dalam penyembuhan luka. Kandungan nutrisi madu sangat baik untuk menunjang proses penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan jumlah makrofag dan angiogenesis pada penyembuhan luka sayat pada mencit.
Metode Penilitian: Penelitian ini merupakan penelitian true eksperimental laboratorium yang bertujuan untuk membandingakan jumlah makrofag dan jumlah angiogenesis penyembuhan luka sayat yang diberikan madu dengan kontrol NaCl 0,9% secara topikal. Penelitian ini dilakukan pada bulan juli 2013 dengan tempat perlakuan dilakukan dirumah peneliti, pembuatan luka dan biopsi dilakukan di Laboratorium Patologi Anatomi RSUD Anutapura Palu dan pewarnaan jaringan dilakukan di laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Subjek penelitian ini adalah mencit yang dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan yang masing-masing terdiri dari 6 subjek. Kelompok terdiri dari 1 kelompok kontrol yang diberikan larutan NaCl 0,9% 2 kali sehari dan 3 kelompok pelakuan yang diberikan madu dengan frekuensi 1 kali sehari, 2 kali sehari dan 3 kali sehari. Mencit diberikan luka sayat pada punggung kanan dengan panjang 1 cm, kemudian selama 4 hari diberikan perlakuan sesuai kelompok, pada hari ke-5 dilakukan biopsi dan dicat dengan pewarnaan HE. Data berupa gambaran histologi kulit berdasarkan makrofag dan angiogenesis, kemudian dianalisis mengggunakan uji one way Anova dengan nilai P 0,05
Kesimpulan: Secara statistik keempat kelompok pelakuan pada perhitungan makrofag dan angiogenesis tidak bermakna, namun secara klinis tampakan jaringan pada kelompok dengan pemberian madu lebih baik dibandingkan pemberian NaCl.
Kata Kunci: Madu, Makrofag, Angiogenesis, Penyembuhan luka.
ABSTRACT
Background: Honey has many advantages. One of them is for healing the wound. The nutrition in honey is very good for supporting the wound healing process. The objective of this research was to compare the number of makrofag and angiogenesis on slice wound healing in mice.
Research method: This research is a true experimental laboratory research which aimed to compare the number of macrofag and angoigenesis which application topically honey and NaCl 0,9% as control. This was done on july 2013 in the researcher’s house as the treatment place, Laboratory of Pathology Anatomy RSUD Anutapura Palu as wound making and biopsy, and Laboratory of Pathology Anatomy of Medical Faculty Airlangga University. The research subject was mice divided by four treatment groups which each comprises 6 subject. The group comprises 1 control group who given NaCl 0,9% 2 times a days dan 3 groups given honey with frequency 1 time a day, 2 times a day and 3 times a day. The mice given slice wound on its right back with the lenght 1 cm, then for four days they were given treatment according on the group, the fifth day it was conducted biopsy and it was colored with HE. The data were in histology description skin tissue form based on macrofag and angiogenesis then the analysis was done using one way anova with P score 0,05.
Conclusion: statistically the fourth group treatment of calculation makrofag and angiogenesis were not meaningful. However, cllinically in tissue appearance group which given honey was better given NaCl
Keyword: Honey, Macrofag, Angiogenesis, Wound Healing.
Ketersediaan
SKD1400008 | 615.32 SUL e | My Library | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
615.32 SUL e
|
Penerbit | : Sebastopol, CA., 2013 |
Deskripsi Fisik |
62HLM, ILLUS; 29CM
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
615.32
|
Tipe Isi |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain