ABSTRAK




Latar belakang: Keputihan (Leucorrhea) adalah suatu gejala yang sering dan menjadi masalah kesehatan reproduksi yang sering dialami oleh wanita baik yang bersifat fisiologis maupun patologis. Data WHO menunjukkan sekitar 75% wanita telah mengalami keputihan minimal sekali dan lebih dari 45% diantaranya mengalami lebih dari sekali, kemudian khusus di Indonesia sekitar 70% wanita Indonesia telah mengalami keputihan minimal sekali dalam hidup mereka.Wanita terkadang jarang berobat ke dokter apabila mengalami keputihan biasanya dikarenakan rasa malu. Penelitian ini dilakukan untuk menilai hubungan antara tingkat pengetahuan dan status ekonomi dengan penanganan keputihan pada wanita usia produktif di Kelurahan Lere yang dilakukan selama bulan April.
Metode: Jenis penelitian adalah penelitian yang bersifat analitik dengan menggunakan metode penelitian observasional. Sampel pada penelitian ini adalah wanita berusia produktif yang berada di kelurahan Lere dengan jumlah 106 orang. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan analisis data menggunakan uji chi-square.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara tingkat pengetahuan dan penanganan keputihan terdapat hubungan dimana nilai hasil uji Chi Square didapatkan nilai (p = 0,01) < ( = 0,05), sedangkan antara status ekonomi dengan penanganan keputihan tidak terdapat hubungan dimana nilai hasil uji Chi Square didapatkan nilai ( = 0,289) > ( = 0,05).
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan wanita usia produktif di kelurahan Lere dengan penanganan keputihan. Kemudian tidak terdapat hubungan antara status ekonomi wanita usia produktif di kelurahan Lere dengan penanganan keputihan..



Kata Kunci : Keputihan (Leukorrhea), Status Ekonomi, Tingkat Pengetahuan, Penanganan keputihan (Leukorrhea).






ABSTRACT



Backround: Vaginal discharge (Leucorrhea) is a frequent symptom and a reproductive health problem that is often experienced by women both physiological and pathological. WHO data shows about 75% of women have experienced vaginal discharge at least once and more than 45% had more than once, then specialized in Indonesian Indonesian approximately 70% of women have experienced at least once in their life. Sometimes woman rarely go to the doctor if you experience vaginal discharge usually because of shame. This study was conducted to assess the relationship between the level of knowledge and economic status by handling vaginal discharge in women of reproductive age in the Village Lere conducted during the month of April.
Method: This type of research is an analytical study using observational research methods. Sample of the present study were women of childbearing age who are in villages Lere with number 106. The sampling method used was purposive sampling. The data was collected using a questionnaire with data analysis using chi-square test.
Results: Results of this study indicate that the level of knowledge and handling of discharge there is a relationship in which the value of Chi Square test results obtained values (p = 0.01) ( = 0.05).
Conclusion: There was correlation between knowledge status of productive age woman in Lere with handling vaginal discharge and then there wasn’t correlation between economic status with handling vaginal discharge.


Keywords: Vaginal Discharge (Leucorrhea), Economic Status, Level of Knowledge, Handling Vaginal Discharge (Leucorrhea).