ABSTRACT
Background. Maternal mortality rate (MMR) in Indonesia reached 227 per 100,000 live births in 2012. Therefore, the Government put the decrease of MMR as a priority program. Antenatal Care is a Ministry which was given to pregnant women from health workers as one of the efforts to prevent maternal mortality by detecting early high risk pregnancy.
Objective. To find out the relationship between the level of knowledge and social economic with a frequency of Antenatal Care (ANC).
Method. Design research using cross sectional sample research with mothers who have children ages 0-6 months as many as 75 people who meet the criteria of inclusion and the criteria ekslusi. Sampling is done by proportional random sampling.
Results. Statistical tests using Fisher's exact test with the program SPSS version 16. The results showed there is a relationship between the frequency of Antenatal Care with education (p = 0.000), knowledge (p = 0.000), there was no relationship between the frequency of Antenatal care with income (p = 0,203), there was no relationships between the occupation and the frequency of Antenatal Care (p = 1.000).
Conclusion. There is a relationship between the level of education and knowledge with the frequency of visits Antenatal Care. There is no relationship between the level of income and occupation with the frequency of visits Antenatal Care

Keywords: Antenatal Care, education, occupation, income, knowledge

ABSTRAK
Latar belakang. Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia mencapai 227 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2012. Oleh sebab itu pemerintah menempatkan penurunan AKI sebagai program prioritas. Antenatal Care merupakan suatu pelayanan yang diberikan pada ibu hamil oleh petugas kesehatan sebagai salah satu upaya mencegah kematian ibu dengan mendeteksi lebih dini resiko tinggi kehamilan.
Tujuan. Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sosial ekonomi ibu dengan frekuensi kunjungan Antenatal Care (ANC).
Metode. Desain penelitian menggunakan cross sectional dengan sampel penelitian ibu yang memiliki anak usia 0-6 bulan sebanyak 75 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan memenuhi kriteria ekslusi. Pengambilan sampel dilakukan secara proportional random sampling.
Hasil. Uji statistik menggunakan Fisher’s exact test dengan program SPSS versi 16. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara pendidikan dengan frekuensi kunjungan Antenatal Care (p= 0,000), pengetahuan (p=0,000), tidak terdapat hubungan antara pendapatan dengan frekuensi kunjungan Antenatal Care (p=0,203), tidak terdapat hubungan antara pekerjaan dengan frekuensi kunjungan Antenatal Care (p=1,000).
Kesimpulan. Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dan pengetahuan dengan frekuensi kunjungan Antenatal Care. Tidak terdapat hubungan antara tingkat pendapatan dan pekerjaan dengan frekuensi kunjungan Antenatal Care

Kata kunci : Antenatal Care, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, pengetahuan

PENDAHULUAN
Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator penting dalam mengukur derajat kesehatan masyarakat. Salah satu penyebab tingginya angka kematian ibu adalah pelayanan Antenatal Care yang tidak teratur dilakukan oleh ibu hamil, terdapat beberapa faktor penyebab mengapa ibu hamil kurang termotivasi dalam melakukan pemeriksaan kehamilan atau Antenatal Care antara lain: kurangnya pengetahuan ibu tentang Antenatal Care, tingkat sosial ekonomi yang rendah. Status ekonomi memegang peranan penting untuk ibu melakukan Antenatal Care. Keluarga dengan ekonomi yang cukup dapat memeriksakan kehamilannya secara rutin dan merencanakan persalinan dengan baik.[1]
Antenatal care (ANC) menjadi salah satu program kebijakan Departemen Kesehatan yaitu dengan mengupayakan pelayanan obstetric sedekat mungkin kepada