Detail Cantuman
Advanced SearchSkripsi Kedokteran
SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS UJI WIDAL DALAM MENDIAGNOSIS DEMAM TIFOID DI RUMAH SAKIT UMUM ANUTAPURA PALU PERIODE MEI – JUNI 2013
ABSTRAK
Latar belakang: Indonesia merupakan salah satu negara endemik demam tifoid. Demam tifoid dapat ditemukan sepanjang tahun dengan insiden tertinggi pada daerah endemik terjadi pada anak-anak. Untuk menegakkan diagnosis demam tifoid, tidak hanya cukup dengan melihat dari manifestasi klinik yang timbul. Sehingga dibutuhkan untuk melakukan pemeriksaan penunjang dalam hal ini pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan laboratorium yang biasa dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosa demam tifoid yakni kultur darah dan tes widal.
Tujuan: Mengetahui sensitivitas dan spesifisitas uji Widal dalam mendiagnosa demam tifoid di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu.
Metode: Penelitian ini menggunakan sampel darah pasien yang dicurigai menderita demam tifoid di RSU Anutapura Palu periode Mei – Juni 2013. Sampel darah berjumlah 32 dengan demam lebih dari 3 hari disertai peningkatan pola demam pada sore dan malam hari.
Hasil: Sensitivitas 66%, spesifisitas 77%, nilai prediksi positif 40%, nilai prediksi negatif 90%, rasio kemungkinan positif 2,89 dan rasio kemungkinan negatif 0,43.
Kesimpulan: Sensitivitas dan spesifisitas tes widal berturut – turut yakni sebesar 66% dan 77%.
Kata kunci: demam tifoid, Salmonella Typhi, tes serologi Widal, kultur darah.
ABSTRACT
Background: Indonesia is one of the country's endemic typhoid fever. Typhoid fever can be found throughout the year with the highest incidence in endemic areas occur in children. To establish the diagnosis of typhoid fever, not just simply by looking at the clinic manifestations from arising. So it is necessary to do this in terms of supporting examination examination laboratory. Laboratory examinations are wont to do to help enforce the diagnosis of typhoid fever it can be used blood culture and Widal tests.
Objective: To know the test sensitivity and specificity Widal tests in diagnosing typhoid fever in general hospitals Anutapura Palu.
Methods: This study used a sample of the blood of patients suspected of suffering from typhoid fever in RSU Anutapura Palu the period May – June 2013. A blood sample amounted to 32 with the fever more than 3 days with increased patterns of fever in the afternoon and evening.
Results: The sensitivity 66%, specificity 77%, positive predictive value 40%, negatif predictive value 90%, positive likelihood ratio 2,89 and negative likelihood ratio 0,43.
Conclusions: The sensitivity and specificity of tests – were successive Widal tests i.e. 66%, 77%.
Keywords: typhoid fever, Salmonella Typhi, serology tests on Widal test, blood culture.
Ketersediaan
SKD1400028 | 616.9 JAF s | My Library | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
616.9 JAF s
|
Penerbit | : Palu., 2013 |
Deskripsi Fisik |
XV,58HLM; 29CM
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
616.9
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
XV,58HLM; 29CM
|
Pernyataan Tanggungjawab |
HASFIAH JAFAR G 501 09 046
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain