Detail Cantuman
Advanced SearchSkripsi Kedokteran
HUBUNGAN LAMA PERIODE LATEN KETUBAN PECAH DINI PADA KEHAMILAN ATERM TERHADAP NILAI APGAR DI RSUD UNDATA PALU TAHUN 2012
ABSTRAK
Latar Belakang: Periode laten merupakan lamanya waktu sejak ketuban pecah sampai terjadi proses persalinan. Ketuban pecah dini adalah pecahnya selaput ketuban sebelum persalinan. Insidensi ketuban pecah dini berkisar 8-10% dari semua kehamilan. Ketuban pecah dini dapat meningkatkan risiko infeksi pada bayi sehingga menyebabkan hipoksia dan asfiksia. Nilai apgar digunakan untuk mengidentifikasi adanya asfiksia atau tidak. Nilai apgar adalah metode penilaian bayi baru lahir berdasarkan kondisi klinisnya. Hal ini yang mendasari penulis melakukan penelitian ini.
Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara lama periode laten ketuban pecah dini pada kehamilan aterm terhadap nilai apgar di rumah sakit umum daerah undata palu tahun 2012.
Metode: jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional, dengan jumlah sampel penelitian 93 orang yang diambil dari data rekam medik rumah sakit umum undata palu tahun 2012. Pengambilan sampel dengan purposive sampling yang berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi.
Hasil : Dari 93 sampel yang diperoleh, deskripsi sampel periode lama laten yaitu frekuensi pasien terbanyak pada rentang waktu 0,08-7,15 jam 32,3%, dan frekuensi pasien paling sedikit pada rentang waktu 35,48-42,55 jam 2,2%. Sampel distribusi menurut nilai apgar terbanyak pada nilai 7-10 sebesar 64,5% dan paling sedikit pada nilai 0-3 sebesar 5,4%. Hasil analisis uji korelasi spearman diperoleh korelasi lama periode laten dan nilai apgar tidak bermakna ( p= 0,428) dengan kekuatan korelasi sangat lemah (r = -0,083).
Kesimpulan : tidak terdapat hubungan lama periode laten ketuban pecah dini pada kehamilan aterm terhadap nilai apgar di rumah sakit umum undata palu tahun 2012.
Kata kunci : periode laten, ketuban pecah dini, nilai apgar, kehamilan aterm.
ABSTRACT
Background : The latent period is the length of time since the rupture of membranes until delivery process occurs. Premature rupture of membrane is rupture of membrane before labour. The incident of premature rupture of membrane ranged at 8-10 % of all pregnancies. Premature rupture of membrane can increase the risk of infection in infant, causing hypoxia and asphyxia. Apgar score used to identified the presence of asphyxia or not. Apgar score is a method of assessment of newborns based on their clinical conditions. This is what underlies the author to conduct research.
Objective: to know the correlation between the length of latent period of premature rupture of membranes at term pregnancy with Apgar score at the Regional General Hospital (Hospital) Undata Palu during 2012.
Research Method: The research design used the analytic observational with study cross-sectional, with sample as many as 93 people were obtained from hospital medical records Undata Palu in 2012. Sampling with purposive sampling based on inclusion and exclusion criteria.
Result : From the 93 samples was obtained, the sample description of the length latent period that the most patients in the frequency span of time 32,3% from 0,08 to 7,15 hours, and frequency of patients the least in the span from 35,48 to 42,55 hours of 2,2%. Distribution of sample based on the most apgar score at 7 to 10 of 64,5% and the least apgar score at 0 to 3of 5,4%. The result of analysis spearman correlation test obtained length of latent periode and apgar score was not significant (p=0,428) with the strength of the correlation is very weak (r=-0,083).
Conclusion : there is no relationship length of latency period of premature rupture of membranes at term pregnancy on Apgar score at at the Regional General Hospital (Hospital) Undata Palu during 2012.
Keywords : latent periode, premature rupture of membrane, apgar score,at term pregnancies.
Ketersediaan
SKD1400039 | 618.2 HAS h | My Library | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
618.2 HAS h
|
Penerbit | : Palu., 2014 |
Deskripsi Fisik |
XVIII, 50 HLM; 29 CM
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
618.2
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
XVIII, 50 HLM; 29 CM
|
Pernyataan Tanggungjawab |
DEWI NURUL SAKINAH HASANUDDIN G 501 09 075
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain