ABSTRAK

Latar belakang : Nyeri menjadi salah satu alasan utama seseorang datang untuk mencari pertolongan medis karena sebagian besar penyakit pada tubuh menimbulkan rasa nyeri. Rasa nyeri dalam kebanyakan hal merupakan suatu gejala, yang berfungsi melindungi tubuh. Analgesik adalah bahan atau obat yang digunakan untuk menekan atau mengurangi rasa sakit atau nyeri tanpa menyebabkan hilangnya kesadaran. Berbagai jenis tumbuhan di Indonesia digunakan oleh masyarakat sebagai sumber bahan obat alam untuk pengobatan secara tradisonal. Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional adalah daun papaya. Daun pepaya memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi obat untuk pereda nyeri, karena mengandung carpaine (alkaloida pahit).
Tujuan : Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek analgesik dari ekstrak daun pepaya (Carica papaya) terhadap mencit yang sebelumnya telah diinduksi nyeri dengan penyuntikan asam asetat intraperitoneum Bahan & Metode : Ekstrak daun pepaya (Carica papaya), aspirin, Na-CMC 1%, asam asetat 1,5%. Uji efek analgesik menggunakan metode refleks geliatan. Ekstrak daun pepaya menggunakan dosis 2,6mg/20gBB, 5,2mg/20gBB. Dan 10,4mg/20gBB.
Hasil : Ekstrak daun pepaya (Carica papaya) memiliki efek analgesik pada dosis 2,6 mg/20gBB, 5,2 mg/20gBB, dan 10,4 mg/20gBB dengan persentase proteksi 59%, 60,5% dan 62,5%. Persentase proteksi analgesik aspirin sebesar 85,31%. Hasil uji analisis statistik menunjukkan bahwa semua dosis ekstrak daun pepaya (Carica papaya) berbeda secara bermakna dengan kontrol positif sedangkan antara dosis perlakuan ekstrak daun papaya (carica papaya) tidak memiliki perbedaan yang bermakna yang artinya efektifitas dari semua dosis perlakuan adalah sama.
Kesimpulan : Ekstrak daun pepaya (Carica papaya) dosis 2,6 mg/20gBB, 5,2 mg/20gBB, dan 10,4 mg/20gBB memiliki efek analgesik pada mencit yang diinduksi asam asetat secara intraperitoneum.

Kata kunci : Ekstrak daun pepaya (Carica papaya), efek analgesik, carpain (alkaloida pahit).

ABSTRACT

Background : Pain becomes one of the main reasons a person comes to seek medical help because most of the diseases in the body leading to pain. In most cases the pain is a symptom, which serves to protect the body. Analgesics are substances or drugs used to suppress or reduce pain or pain without causing loss of consciousness. Various types of plants in Indonesia used by the public as a source of natural ingredients for traditional treatment. One of the plants that can be used as a traditional medicine ingredientis papaya leaves. Papaya leaf has the potential to be developed into a drug for pain relief, because it contains carpaine (bitter alkaloids).
Objective : The general objective of this study was to determine the analgesic effect of the extract of the leaves of papaya (Carica papaya) of the mice that had previously been induced pain by intraperitoneal injection of acetic acid Materials & Methods : Extracts ofthe leaves of papaya (Carica papaya), aspirin, Na-CMC 1%, acetic acid 1%. Test of analgesic effect used writhing reflex method. Using doses of papaya leaf extract 2,6mg/20gBB, 5,2mg/20gBB and 10,4mg/20gBB.
Results :The extract of leaves of papaya (Carica papaya) have analgesic effects at doses of 2.6mg/20gBB, 5.2mg/20gBB, and 10.4mg/20gBB the protection percentage 59%, 60.5% and 62.5%. The percentage protection of 85,31% aspirin analgesic. The result of statistical analysis showed that all doses of leaf extract of papaya (Carica papaya) is significantly different from the positive control treatment, while the dose of papaya leaf extract (Carica papaya) has no significant difference in the mean effectiveness of all doses of treatment is the same.
Conclusion : The extract of leaves of papaya (Carica papaya) dose of 2,6mg/20gBB, 5,2mg/20gBB and 10,4mg/20gBB has analgesic effect in mice induced intraperitoneal acetic acid.

Keywords : Papaya leaves extract (Carica papaya), analgesic effect, carpain (bitter alkaloids).