Detail Cantuman
Advanced SearchBuku Teks
HUBUNGAN CURAH HUJAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KOTA PALU TAHUN 2011-2013
ABSTRACT
Background: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a public health problem in Indonesia that likely increase the number of patients in endemic areas. Climatic factor such as rainfall has an important link in the process of breeding mosquito vectors of DHF. When there is an increase of rainfall may affect the density of vector and potential for disease transmission where mosquitoes Ae. aegypti need access to a pool of water to breed. This study aims to know the relation between rainfalls and DHF incidence in Palu City 2011-2013.
Method: This study was an observational analytic with cross-sectional design. This study use secondary data. Total case of DHF data derived from the reports of Health Department Palu City. Rainfall data derived from Meteorological Station Mutiara Palu. Methods of data analysis included univariate analysis and bivariate analysis (Pearson correlation test). Pearson correlation will give results that show the strength of relation, pattern of relation and significant correlation between rainfalls and incidence DHF.
Result: Pearson correlation statistical test results show that the strength of the relation between rainfalls and incidence of DHF is weak (r = 0.020), pattern negative and there was no significant correlation (p = 0.906)
Conclusion: There was no significant correlation between rainfall and DHF incidence.
Keyword: DHF, rainfall
ABSTRAK
Latar Belakang: Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang jumlah penderitanya cenderung meningkat di daerah endemik. Faktor iklim seperti curah hujan memiliki kaitan penting dalam proses perindukan vektor nyamuk penyebar penyakit DBD. Saat terjadi peningkatan curah hujan dapat mempengaruhi kepadatan vektor dan potensi transmisi penyakit dimana nyamuk Ae. Aegypti memerlukan akses ke genangan air untuk berkembang biak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan curah hujan dengan kejadian DBD di Kota Palu tahun 2011-2013.
Metode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional. Jenis data penelitian menggunakan data sekunder. Data jumlah kejadian DBD berasal dari laporan Dinas Kesehatan Kota Palu. Data curah hujan berasal dari Stasiun Meteorologi Mutiara Palu. Metode analisis data meliputi analisis univariat dan analisis bivariat (uji korelasi Pearson). Hasil uji analisis Pearson menunjukkan kekuatan hubungan, pola hubungan dan kemaknaan hubungan antara curah hujan dan kejadian DBD.
Hasil Penelitian: Hasil uji statistik korelasi Pearson menunjukkan bahwa kekuatan hubungan curah hujan dengan kejadian DBD lemah (r = 0,020), berpola negatif dan tidak terdapat hubungan yang bermakna (p = 0,906)
Kesimpulan: Tidak ada hubungan yang bermakna antara curah hujan dengan kejadian DBD.
Ketersediaan
SKD2015023 | 616.9 BOL h | My Library | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
616.9 BOL h
|
Penerbit | : Palu., 2014 |
Deskripsi Fisik |
xv , 56 hlm ; 29 cm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
616.9
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
xv , 56 hlm ; 29 cm
|
Pernyataan Tanggungjawab |
MICHELINE BRIGITA BOLANG N 101 10 018
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain