No image available for this title

Skripsi Kedokteran

EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN RUI (Harrisonia perforata Merr.) TERHADAP BAKTERI Pseudomonas aeuroginosa



ABSTRAK
Latar Belakang : Salah satu tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal adalah Harrisonia perforata Merr yang dapat dijumpai di daerah tropis. Di Sulawesi Tengah khususnya kota Palu, Harrisonia perforata Merr dikenal masyarakat lokal dengan nama Rui. Bremmer (1992) melaporkan bahwa tumbuhan ini mempunyai aktivitas antimalaria, serta mengandung senyawa Omenthylalloptaeroxylin, perforatic acid, limonoid dan perforatin. Angka kematian akibat infeksi oleh bakteri Pseudomonas aeruginosa diduga mencapai 50%, tergantung dengan jenis infeksi.
Tujuan : Untuk mengetahui efek antibakteri ekstrak daun Rui (Harrisonia perforata Merr) terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa.
Metode : Jenis penelitian ini adalah eksperimental posttest control group only design dengan pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi agar dengan mengukur zona hambat yang terbentuk. Konsentrasi ekstrak daun rui yang diiuji adalah 10%, 25%, 40%, dan 65% dengan Levofloxacin sebagai kontrol positif dan akuades kontrol negatif. Masing-masing perlakuan direplikasi sebanyak empat kali.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun rui (Harrisonia perforata Merr.) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa pada semua konentrasi yang diujikan. Dari hasil ini diperoleh nilai kadar hambat minimal (KHM) adalah 10%. Hasil uji statistik dengan menggunakan one-way ANOVA didapatkan nilai signifikasi p < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan signifikan pengaruh ekstrak daun rui yang diberikan kepada bakteri Pseudomonas aeruginosa.
Kesimpulan : Ekstrak daun rui (Harrisonia perforata Merr.) memilki efek antibakteri terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa.

Kata kunci : Pseudomonas aeruginosa, Harrisonia perforata Merr., antibakteri

ABSTRACT
Background: One of the plants that can be used as an herbal remedy is Harrisonia perforata Merr, which can be found in the tropical areas. In Central Sulawesi, particularly in Palu city, Harrisonia perforata Merr is also known as Rui by the local citizens. Bremmer (1992) reported that this plant have anti malarial activity, as well as compounds containing O-menthylalloptaeroxylin, perforatic acid, limonoid and perforatin. Death rate due to the infection by bacterias is 50%, depending on the type of infection, respectively.
Objective: To determine antibacterial effect in Rui leaf extract (Harrisonia perforata Merr) against Pseudomonas aeruginosa.
Methods: This study is a posttest control group only experimental design by using agar diffusion method for anti bacterial activity test and measure the inhibition area. The concentration extract of Rui leaf that tested were 10%, 25%, 40%, 65%, with Levofloxacin as a positive control and distilled water as a negative control. Each the concentration was replicated four times.
Results: The results showed that the extraxt of Rui leaf (Harrisonia perforata Merr.) may inhibit the growth of Pseudomonas aeruginosa in all concentration tested. Results obtained value of the minimum inhibitory concentration (MIC) was 10%. Results of statistical test by using one-way ANOVA significance value of p


Ketersediaan

SKD2015053615.32 ABD eMy LibraryTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
615.32 ABD e
Penerbit : Palu.,
Deskripsi Fisik
xv , 39 hlm ; 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
615.32
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
xv , 39 hlm ; 29 cm
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this