ABSTRACT
Background: Nosocomial infection is an important issue of healthy because it increased mortality and one of the most common complications for patients who are hospitalized. Approximately 10-20% of nosocomial infections can be caused air quality in the hospital ward, because some ways of germs can be transmitted through the air. Airborne bacteria that found in hospitals is one of the indicators to determine the quality of the hospital environment because some ways of germs transmission occurred by droplet, airborne or direct contact.
Purpose: The purpose of the study was to identified the airborne bacteria in the Emergency Room at UNDATA Palu hospital.
Research Method: This research was a quantitative research study with observational descriptive approach. Sampling has done by probability sampling with simple random sampling way which obtained 24 samples of culture media in the ER at UNDATA Palu hospital in 2015. Identification of bacteria has done in the Regional Health Laboratory of Central Sulawesi Province.
Result of Research: 24 samples has been taken, 22 samples did growth of bacteria as well as two samples did not experience the growth of bacteria. 12 of 24 samples has been used to biochemical identification and the results were 4 samples of Staphylococcus epidermidis, 3 samples of Micrococcus variance, 2 samples of Streptococcus sp., 1 sample of Staphylococcus capitis, 1 sample of Staphylococcus cohnii, 1 sample of Staphylococcus hominis in 3 weeks.
Conclusion: The most airborne bacteria in emergency room at Undata Palu hospital was Staphylococcus sp.


Keyword : identification, airborne bacteria, nosocomial infections, emergency room
















ABSTRAK
Latar Belakang: Infeksi nosokomial merupakan masalah penting bagi kesehatan karena dapat meningkatkan angka kematian dan salah satu komplikasi tersering bagi pasien yang dirawat di rumah sakit. Sekitar 10-20% infeksi nosokomial dapat disebabkan kualitas udara ruang perawatan pada rumah sakit, karena beberapa cara transmisi kuman penyebab infeksi dapat ditularkan melalui udara. Bakteri udara yang terdapat di rumah sakit merupakan salah satu indikator untuk menentukan kualitas lingkungan rumah sakit karena beberapa cara transmisi kuman penyebab infeksi dapat terjadi dengan cara droplet, airborne maupun direct contact.
Tujuan Penelitian: Untuk mengidentifikasi bakteri udara di ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD UNDATA Palu.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian pendekatan observasional deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan secara probability sampling dengan cara simple random sampling didapatkan 24 sampel dari kultur media di IGD RSUD UNDATA Palu Tahun 2015. Identifikasi bakteri dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah. Hasil Penelitian: Dari 24 sampel yang diambil didapatkan 22 sampel mengalami pertumbuhan bakteri serta 2 sampel tidak mengalami pertumbuhan bakteri. Dari 24 sampel yang diambil, hanya digunakan 12 sampel untuk dilakukan uji biokimia dan diperoleh hasil identifikasi bakteri yang diambil selama 3 minggu yakni 4 sampel untuk Staphylococcus epidermidis, 3 sampel untuk Micrococcus varians, 2 sampel untuk Streptococcus sp., 1 sampel untuk Staphylococcus capitis, 1 sampel untuk Staphylococcus cohnii, 1 sampel untuk Staphylococcus hominis. Kesimpulan: Bakteri udara yang paling banyak ditemukan di ruang IGD RSUD Undata Palu adalah bakteri Staphylococcus sp.
Kata Kunci : identifikasi, bakteri udara, infeksi nosokomial, ruang igd.