ABSTRAK
Latar Belakang: Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia karena prevalensinya yang cenderung meningkat serta penyebarannya yang semakin luas. Demam berdarah dengue tersebar di wilayah Asia, salah satunya adalah Indonesia yang merupakan wilayah endemis, termasuk Sulawesi Tengah dengan 2.265 kasus pada tahun 2013. Pengendalian vektor nyamuk Aedes aegypti dapat dilakukan dengan cara menggunakan insektisida. Daun sukun (Artocarpus altilis) mengandung senyawa flavonoid, tannin, dan alkaloid yang dimana, senyawa tersebut dapat berfungsi sebagai insektisida alami. Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) sebagai insektisida terhadap nyamuk Aedes aegypti.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian experimental dengan rancangan post test only control group design. Subjeknya adalah nyamuk Aedes aegypti. Penelitian dimulai dengan uji pendahuluan untuk menentukan LC50 dengan analisis probit. Penelitian ini menggunakan berbagai konsentrasi yang diuji dengan 25 ekor nyamuk setiap kelompok. Pengamatan dilakukan pada jam ke-1 dan ke-24. Hasil: Dari uji pendahuluan,konsentrasi 10% tidak terdapat nyamuk yang mati. Konsentrasi 20% terdapat 4% nyamuk yang mati dari total sampel.Konsentrasi 30% terdapat 16%nyamuk yang mati dari total sampel.Konsentrasi 40% terdapat20% nyamuk yang mati dari total sampel.Konsentrasi 50% tidak terdapatnyamuk yang mati.Konsentrasi 80% terdapat28% nyamuk yang mati dari total sampel.Konsentrasi 90% terdapat 40% nyamuk yang mati dari total sampel dankonsentrasi 100% terdapat48% nyamuk yang mati dari total sampel. Kesimpulan: Ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) tidak efektif digunakan sebagai insektisida pada nyamuk Aedes aegypti.



Kata kunci: Daun Sukun (Artocarpus altilis), Nyamuk Aedes aegypti, Insektisida alami.