ABSTRAK



Latar Belakang. Demam tifoid merupakan penyakit yang disebabkan Salmonella typhi merupakan bakteri gram negatif. Penularan Salmonella typhi terjadi melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi. Indonesia merupakan salah satu negara endemis demam tifoid, mencapai angka 91% kasus. Sejak dahulu Indonesia telah mengenal pengobatan tradisional, yaitu pengobatan suatu penyakit yang menggunakan bahan-bahan alam. Salah satu tanaman yang digunakan sebagai pengobatan tradisional adalah nanas (Ananas comosus) yang dapat digunakan sebagai pengganti obat antibiotik. Nanas mengandung beberapa zat antibakteri seperti flavonoid, saponin, polifenol dan enzim bromelin.
Metode. Penelitian ini menggunakan true experimental post control design only. Hasil biakan Salmonella typhi diencerkan dalam larutan NaCl 0,9% steril dan dibuat sama dengan larutan Mc Farland 0,5. Kemudian, diambil dan dioleskan pada media Mueller Hinton Agar yang mengandung ekstrak buah nanas 100% untuk uji pendahuluan, setelah itu diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37°C. Dilanjutkan dengan konsentrasi 75%, 50%, 20%, 10% diinkubasi 24 jam. Kemudian melihat hasil dan menentukan efektifitas ekstrak buah nanas. Jumlah sampel yang dipakai pada penelitian ini sebanyak 24.
Hasil. Pada uji One way ANOVA yaitu p = 0.000 yang artinya, terdapat perbedaan yang bermakna pada semua kelompok perlakuan, dilanjutkan uji post hoc test menggunakan metode Least Significant Differences, yakni nilai signifikan 0.00 untuk semua perbandingan perlakuan, berarti terdapat perbedaan yang bermakna signifikan pada setiap kelompok perlakuan.
Kesimpulan. Konsentrasi yang paling efektif dari ekstrak buah nanas (Ananas comosus L. Merr) terhadap bakteri Salmonella typhi terdapat pada konsentrasi 75% dengan diameter zona hambat rata-rata 20,62 mm.

Kata kunci : Ekstrak Nanas, Antibakteri, Salmonella typhi
PINEAPPLE EXTRACT (Ananas comosus L. Merr) AS ANTIBACTERIAL FOR Salmonella typhi

Putri Adji Sih Ning Tyas*, M.Sabir**, Puspita Sari***

*Medical Student, Faculty of Medicine and Public Health, Tadulako University
**Department of Microbiology, Faculty of Medicine and Public Health, Tadulako University
***Department of Clinical Pathology, Faculty of Medicine and Public Health, Tadulako University



ABSTARCT



Background. Typhoid fever is a disease caused by Salmonella typhi a gram-negative bacterium. Salmonella typhi transmission occurs through contaminated food and drink. Indonesia is the one of typhoid fever endemic countries, reaching 91% of cases. Indonesia has known a traditional medicine, the treatment of disease using natural materials. One of the plants used as traditional medicine is pineapple (Ananas comosus) that can be used as a substitute for antibiotics. Pineapple contains several antibacterial substances such as flavonoids, saponins, polyphenols and the enzyme bromelain.
Method. This study uses a true experimental post-control design only. Results Salmonella typhi culture was diluted in sterile 0.9% NaCl solution and the solution is made equal to 0.5 Mc Farland. Take the media and spreaded on Mueller Hinton Agar media containing extract of pineapple 100% for the preliminary test, incubated for 24 hours at 37°C. Followed by a concentration of 75%, 50%, 20%, 10% and then incubated 24 hours. Examined the results and determined effectiveness of pineapple extract. There are 24 samples used in this study.
Results. In the test One way ANOVA ie, p = 0.000, it means, there is significant difference in all treatment groups, continued with post hoc test using the Least Significant Differences, the significant value of 0:00 for all comparisons of treatment, it means there is a significant difference at each group treatment.
Conclusion. The most effective concentration of the pineapple extract (Ananas comosus L. Merr) against Salmonella typhi bacteria present in concentrations of 75% inhibition zone with average of diameter was 20.62 mm.




Keywords : Pineapple Extract, Antibacterial, Salmonella typhi