ABSTRAK
Latar Belakang: World Health Organization (WHO) menganjurkan jarak kehamilan minimal 2-3 tahun, berkaitan dengan terdapat banyak kasus kehamilan dengan resiko tinggi di Indonesia. Hal yang sangat penting dalam melanjutkan keberhasilan perlindungan terjadinya kehamilan setelah melahirkan Metode Amenorrea Laktasi (MAL) merupakan kontrasepsi yang mengandalkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif . Berdasarkan pernyataan Konsensus Bellagio bahwa pemberian ASI mencegah kehamilan >98% selama 6 bulan pertama setelah melahirkan bila ibu menyusui atau memberi ASI dan belum pernah mengalami perdarahan pervaginam pascapartum.
Tujuan: Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran pengetahuan ibu post-partum terhadap Metode Amenorrea Laktasi sebagai kontrasepsi paska-salin di RS.Anutapura Kota Palu.
Metode Penelitian: Penelitian deskriptif kuantitatif dengan sampel penelitian 96 orang, dengan teknik pengambilan data purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner.
Hasil Penelitian: Dari 96 orang sampel, berdasarkan distribusi frekuensi pengetahuan responden diperoleh hasil secara umum dari penelitian ini, terdapat 76 orang (79,2%) orang dari 96 orang dengan kategori cukup, kemudian diikuti dengan kategori baik 14 orang (14,6) dan kurang 6 orang (6,3%). Sedangkan berdasarkan tingkat pengetahuan Bloom’s taxonomies diperoleh tingkatan knowledge dan comprehension dimiliki lebih banyak responden, dibandingkan dengan tingkatan application dan analyzing. Selanjutnya, berdasarkan komponen MAL, responden lebih banyak mengetahui mengenai komponen dasar mengenai MAL dibandingkan dengan komponen pengaplikasian MAL.
Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu post-partum mengenai metode amenorrea laktasi sebagai kontrasepsi paska-salin adalah cukup.
Kata kunci: pengetahuan, metode amenorrea laktasi, post-partum, kehamilan.




ABSTRACT
Background: World Health Organization (WHO) recommends pregnancies interval at least 2-3 years, it’s related with many cases of high-risk pregnancy in Indonesia. It is very important to continue the success of the protection of pregnancy postpartum. Lactation Amenorrhea Method (LAM) is a contraceptive that rely on intensive breastfeeding. Based of Bellagio Consensus statement that breast feeding prevents pregnancy > 98% during the first 6 months after delivery if the mother breast-feeding and never has experienced vaginal bleeding postpartum.
Purpose: The aim of this study was to determine how the image of post-partum maternal knowledge on Lactation Amenorrhea Method for post-partum contraception RS.Anutapura Palu.
Methods: This study was descriptive quantitative with study sampling of 96 people, by using data retrieval Purposive Sampling Technique. Collection of data is done by using a questionnaire.
Results: Of 96 samples, based on the distribution frequencies of the respondents, there were 76 (79.2%) of the 96 people who provide enough category, followed by good category 14 (14.6) and less category 6 (6.3%). While based on the knowledge level of Bloom's taxonomies acquired knowledge and comprehension levels held more respondents, compared with the level of application and analyzing. Furthermore, based on the components of MAL, respondents were more aware about the basic components of the MAL compared with application of MAL components.
Conclusion: From this study it can be concluded that the mother's knowledge regarding the post-partum lactation amenorrhea method for contraception is enough.
Keywords: knowledge, Lactation Amenorrhea Method (LAM), post-partum, pregnancy