No image available for this title

Skripsi Kedokteran

HUBUNGAN PERSEPSI TINGKAT KEBISINGAN BEL TERHADAP KONSENTRASI MAHASISWA TINGKAT II PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO SAAT UJIAN TENTAMEN ANATOMI






ABSTRACT
Background: Bell is the source of sound, but the bell also can be source of noise. The side effects of noise on health reported to increase the body’s sensitvity and in long term exposing would cause psychological reaction such as reduced concentration. The noise impact is depends on the individual perception.

Objective: This research aimed to determine correlation of bell noise level perception towards concentration of medical students in second years Tadulako university during examination of tentamen anatomy.

Methods: This research used cross-sectional study. Total sampling used as the sampling technique. There were 54 respondents as samples and quetioners as the instrument. Correlation of bell noise level perception towards concentration of medical students during examination of tentamen anatomy is using Contingency lambda test.

Results: Contingency Lambda corelation test showed was there no correlation between bell noise level towards concentration of medical students during examination of tentamen anatomy with (p=0,26), directed to positive and very weak strenght of the correlation (r=0,218).

Conclusion: No correlation between bell nosie level perception towards concentration of medical students in second years Tadulako university during examination of tentamen anatomy.

Kata kunci : Bell, Tentamen Anatomy, Noise Perception, Consentration ABSTRAK
Latar Belakang: Bel merupakan salah satu sumber bunyi, dimana bel dapat pula menjadi sumber kebisingan. Efek kebisingan terhadap kesehatan dilaporkan meningkatkan sensitivitas tubuh dan apabila hal ini terjadi dalam waktu yang lama akan menyebabkan reaksi psikologis berupa menurunnya konsentrasi. Efek kebisingan ini tergantung dari persepsi tiap individu yang menerima.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi tingkat kebisingan bel terhadap konsentrasi Mahasiswa Tingkat II program studi kedokteran Universitas Tadulako saat Ujian Tentamen anatomi.

Metode Penelitian: Penelitan ini menggunakan metode penelitian crosssectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu total sampling. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian berjumlah 54 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitan adalah kuesioner. Hubungan antara persepsi tingkat kebisingan bel dan konsentrasi mahasisewa dianalisis dengan menggunakan uji korelasi Kontingensi Lambda.

Hasil Penelitian: Hasil uji korelasi Kontingensi Lambda menunjukkan tidak terdapat hubungan persepsi tingkat kebisingan bel terhadap konsentrasi mahasiswa saat ujian tentamen anatomi dengan (p=0.26), arah korelasi positif serta kekuatan hubungannya sangat lemah (r=0,218).

Kesimpulan:Tidak terdapat hubungan persepsi tigkat kebsisingan bel terhadap konsentrasi mahasiswa tingkat II program studi kedokteran Universitas Tadulako saat ujian tentamen anatomi

Kata kunci : Bel, Tentamen Anatomi, Persepsi bising, Konsentrasi


Ketersediaan

SKD2016275N 101 12 006 UMM hMy LibraryTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
N 101 12 006 UMM h
Penerbit : Palu.,
Deskripsi Fisik
xiii , 37 hlm ; 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
xiii , 37 hlm ; 29 cm
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this