ABSTRAK


Latar Belakang: Obat tradisional Indonesia atau obat asli Indonesia yang lebih dikenal dengan nama jamu, umumnya merupakan obat herbal, yaitu obat yang berasal dari tanaman. Bagian tanaman yang digunakan dapat berupa akar, batang, daun, umbi, atau mungkin juga bagian tanaman. Contohnya daun jeruk nipis (Citrus aurantiifolium L) yang mengandung flavonoid yang dapat menghambat proses terjadinya demam.
Tujuan : Untuk mengetahui efek antipiretik ekstrak daun jeruk nipis (Citrus aurantiifolium L) pada mencit (Mus musculus) yang diinduksi demam dengan penyuntikan vaksin DPT.
Material dan metode : Ekstrak daun jeruk nipis (Citrus aurantiifolium L), 25 ekor mencit, disposable 1 ml atau 3 cc, sonde oral, termometer rektal, stopwatch, dan vaksin DPT. Subyek berupa 25 ekor mencit jantan dengan berat ±20-30 gram dan berusia 2-3 bulan digunakan dalam penelitian ini. Mencit dibagi menjadi menjadi 5 kelompok, yaitu kontrol positif (0.026 mg asetaminofen), kontrol negatif (1 ml aquades), ekstrak daun jeruk nipis dosis 1 (0.026 mg), ekstrak daun jeruk nipis dosis 2 (0.05 mg), ekstrak daun jeruk nipis dosis 3 (0.1 mg). Pengukuran suhu dilakukan sebelum pemberian vaksin DPT, 3 jam setelah pemberian vaksin DPT, dan tiap 30’ setelah setelah perlakuan sampai menit ke-180. Kemudian hasil yang diperoleh dianalisis dengan SPSS (Statistical Package For Social Sciences).
Hasil Penelitian: Hasil uji normalitas dan homogenitas mebuktikan bahwa data sebelum dan sesudah perlakuan terdistribusi normal dengan nilai (P>0.05). Lalu hasil uji T berpasangan menunjukkan terdapat perbedaan suhu yang bermakna sebelum dan sesudah pemberian vaksin DPT dengan nilai (P 0.05). Then the result obtained from T-Paired test showed that were significan before and after getting DPT Vaccine with values (P