ABSTRAK
Latar Belakang: Salah satu bahan alam yang berpotensi sebagai alternatif untuk mengatasi nyeri adalah buah nanas (Ananas Comosus (L) Merr ). Berpedoman bahwa senyawa bromelain yang terkandung pada buah dan batang buah nanas berpotensi sebagai analgesik maka diperlukan suatu pengujian secara alamiah untuk membuktikannya, sehingga penulis tertarik untuk menguji efek analgesik ekstrak buah nanas (Ananas Comosus (L) Merr) terhadap mencit (Mus musculus) yang diinduksikan dengan asam asetat, yang diharapkan dapat memperkaya pemanfaatan tanaman obat untuk terapi nyeri kedepannya.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis minimal ekstrak buah nanas (Ananas Comosus (L) Merr) sebagai analgesik dan perbedaan efek analgesik dari ekstrak buah nanas pada berbagai dosis.
Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan pre-post test control group design.
Jumlah sampel 25 ekor mencit yang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Indikator penilaian uji analgesik dengan mengamati Writhing reflex yang dihasilkan setelah pemberian ekstrak buah nanas pada mencit yang telah diinduksi nyeri dengan asam asetat secara intraperitonium. Persentase daya hambat analgesik dianalisis dengan menggunakan uji Kruskal Wallis dan uji Mann Whitney
Hasil: Ekstrak buah nanas (Ananas Comosus (L) Merr) memiliki efek analgesik terhadap mencit dengan hasil bahwa dosis minimal dalam memberi efek analgesik adalah dosis 1,3 mg/20g BB dengan persentase proteksi analgesik 55%, kemudian dosis 2,6 mg/20g BB dengan presentase proteksi analgesik 64,02% dan selanjutnya dosis 5,2 mg/20g BB dengan presentase proteksi analgesik 97,76%.
Kesimpulan: Terdapat perbedaan efek analgesik ekstrak buah nanas (Ananas Comosus (L) Merr) pada berbagai dosis, dengan dosis minimal 1.3 mg/20g BB mencit dalam memberi efek analgesik.


Kata Kunci: Writhing Reflex, Ekstrak Buah Nanas, Efek Analgesik.