Detail Cantuman
Advanced SearchSkripsi Kedokteran
PENGARUH UMUR DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KEJADIAN DEMAM TIFOID DI RUMAH SAKIT UNDATA PALU TAHUN 2014
ABSTRAK
Latar Belakang: Demam tifoid adalah penyakit infeksi akut usus halus (ileum bagian distal) yang disebabkan oleh Bakteri Salmonella typhi dengan gejala demam lebih dari satu minggu, gangguan pada saluran pencernaan, dan gangguan kesadaran. WHO memperkirakan jumlah kasus demam tifoid di seluruh dunia mencapai 17 juta per tahun dengan 600.000 orang meninggal dunia karena penyakit ini. Indonesia merupakan negara endemik penyakit demam tifoid. Diperkirakan terdapat 800 penderita per 100.000 penduduk setiap tahunnya. Kejadian demam tifoid di Sulawesi Tengah berada pada urutan kesepuluh dalam 10 Besar Penyakit Terbanyak di Sulawesi Tengah yang dirawat inap di RS di kota Palu tahun 2014, dengan jumlah 345 kasus. Kasus demam tifoid di RSUD Undata Kota Palu mengalami peningkatan dari 2013 sebanyak 123 kasus menjadi 139 kasus pada tahun 2014. Demam tifoid dapat menyerang semua kelompok umur. Akan tetapi, kelompok usia produktif (12-30 tahun) mempunyai risiko yang lebih besar dibandingkan dengan usia non-produktif. Hal ini terjadi karena pada usia produktif lebih banyak melakukan aktivitas diluar rumah dan memiliki kebiasaan makan (jajan) diluar rumah. Sehingga menyebabkan penularan lebih mudah melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi Salmonella typhi yang berasal dari tinja penderita. Faktor lainnya yang berpengaruh terhadap kejadian penyakit demam tifoid adalah jenis kelamin. Jenis kelamin pada demam tifoid tidak menunjukkan perbedaan. Akan tetapi, kelompok laki-laki mempunyai risiko yang lebih besar karena banyak melakukan aktivitas di luar rumah dan perilaku tidak sehat yang berisiko tinggi terhadap kejadian demam tifoid.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan desain penelitian potong-lintang (cross-sectional) untuk mengetahui pengaruh umur dan jenis kelamin terhadap kejadian semam tifoid di Rumah Sakit Undata Palu Tahun 2014. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 sampel yang terdiri dari 67 sampel demam tifoid dan 33 sampel tidak demam tifoid. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi Square dengan tingkat signifikansi 5%(0,05).
Hasil Penelitian: Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara umur dengan kejadian demam tifoid (p value 0,000 < α 0,05) dan ada pengaruh antara jenis kelamin dengan kejadian demam tifoid (p value 0.021 < α 0,05).
Kesimpulan: Terdapat pengaruh umur dan jenis kelamin terhadap kejadian demam tifoid di
Rumah Sakit Undata Palu Tahun 2014
Kata kunci: Demam tifoid, Umur, Jenis Kelamin
ABSTRACT
Background: Thypoid fever is a acute infection of the digestive (ileum part distal) that caused by Salmonella typhi with fever symptom more than a week, disruption in digestion constribution, and disruption at consciousness. WHO estimate the number of cases of thypoid fever worldwide reached 17 million, with an incidence of up to 600.000 deaths annually. Indonesia is endemic disease of thypoid fever. It is predicted that there are 800 sufferers in 100.000 in habitats every year. The incident of thyphoid fever in Central Sulawesi is the tenth level disease which hospitalized at hospital in Palu City in 2014. It was about 345 cases. Thypoid fever cases at RSUD Undata Palu advenced from 123 in 2013 to 139 cases in 2014. Thypoid fever can attack all of age. On the other hand, productive group (12-30 years old) has big risk than unproductive group. It is happened because in productive does more activities out of house and often eats out. So, it causes spreading easily by getting food and drink which is contaminated by Salmonela typhi which come from feces’ sufferer. Another factor which influenced the existance of thypoid fever disease is gender. The gender condition does not show difference. But, men group have big risk because they do many activities out of house and unhealty behaviour which have high risk toward thypoid fever case.
Methods: The method of the study is analitic research by using reseach design “cross- sectional” to know the influence of age and gender toward thyoid fever case at Undata Hospital, Palu in 2014. The sample in this reseach are 100 samples which is consisted of 67 samples thypoid fever and 33 samples unthypoid fever. The sample interpretation technique uses purposive sampling method. The statistics experiment by significant level is 5% (0,05)
Results: From this reseach, it showed that there are significant influences between age with thypoid fever case (p value 0,000 < α 0,05) and gender with thypoid fever case (p value 0,021 < α 0,05)
Conclusion: There are inifluences of age and gender toward thypoid fever case at Undata Hospital, Palu in 2014
Keywords: Thypoid fever, Age, Gender
Ketersediaan
SKD2016305 | N 101 12 049 SAR p | My Library | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
N 101 12 049 SAR p
|
Penerbit | : Palu., 2016 |
Deskripsi Fisik |
xi , 39 hlm ; 29 cm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
xi , 39 hlm ; 29 cm
|
Pernyataan Tanggungjawab |
RISKA PERMATA SARI N 101 12 049
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain