ABSTRACT
Background: Preeclampsia is the incidence of hypertension with proteinuria or edema after 20-weeks of pregnancy. There are many risk factors that influence the incidence of preeclampsia, like primigravida, extreme maternal age, history of hypertension, history of preeclampsia in family and obesity. In the primigravida, preeclampsia frequency increase more than multigravida because primigravida often experience stress in facing labor.
Objectives: This research is aimed to know correlation between primigravida with number of preeclampsia incident in RSUD Undata Palu 2014-2015.
Methods: This research was observational analytic with cross-sectional approach. The sampling method is purposive sampling. Total sample is 97 pregnant woman. Data collection used secondary data that was gained from sub medical record of RSUD Undata Palu period of 2014-2015. Data analysis method involve univariat analysis and bivariat with correlation Lambda test.
Results: The result of correlation lambda stastitic test indicates that correlation strength between primigravida with the number of preeclampsia incident is moderate (r=0,406), correlation dirrection is positive, and there was significance relation (p=0,013).
Conclusions: There is significance relation between primigravida with number of preeclampsia incident.
Keywords: Preeclampsia, primigravida
ABSTRAK
Latar Belakang: Preeklamsia adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria atau edema setelah umur kehamilan 20 minggu. Ada banyak faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya preeklamsia seperti primigravida, usia ibu yang ekstrem, riwayat hipertensi, riwayat preeklamsia dalam keluarga dan obesitas. Pada primigravida frekuensi preeklamsia meningkat dibanding multigravida karena pada primigravida sering mengalami stress dalam menghadapi persalinan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara primigravida dengan angka kejadian preeklamsia di RSUD Undata Palu tahun 2014-2015. Metode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Metode pengambilan sampel secara purposive sampling. Jumlah sampel 97 ibu hamil. Pengumpulan data menggunakan data sekunder yang di ambil di bagian sub rekam medik RSUD Undata Palu periode 2014-2015. Metode analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat dengan uji korelasi Lambda.
Hasil Penelitian: Hasil uji statistik korelasi Lambda menunjukkan bahwa kekuatan hubungan primigravida dengan angka kejadian preeklamsi sedang (r = 0,406), berpola positif dan terdapat hubungan yang bermakna (p = 0,013).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara primigravida dengan angka kejadian preeklamsia.
Kata kunci : Preeklamsia, primigravida