ABSTRAK
Latar Belakang: Pasien diabetes 25 kali lebih rentan kehilangan kakinya dibandingkan dengan orang yang tanpa diabetes. Sekitar 70% pasien dengan diabetes di seluruh dunia berakibat pada amputasi kaki dan hanya 85% yang dapat dicegah. Tujuan: Untuk mengetahui profil bakteriologis dan gejala klinis serta hubungan dan peluang risiko pada pasien ulkus diabetik di RSU Anutapura Palu periode Juli 2014- Juni 2015. Metode: Penelitian ini merupakan deskriptif analitik. Sampel adalah seluruh pasien ulkus diabetik yang telah menjalani rawat inap dan mempunyai rekam medis yang lengkap di RSU Anutapura Palu dan Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Palu periode Juli 2014-Juni 2015. Tehnik pengumpulan data adalah total sampling. Hasil: Didapatkan bakteri gram negatif termasuk Alcaligenes faecalis (10,2%), Citrobacter disversus (10,2%), Citrobacter freundii (10,2%), E. coli (4,1%), Enterobacter liquifaciens (4,1%), Enterobacter sp. (4,1%), Proteus mirabilis (8,2%), Proteus vulgaris (8,2%), Providensia renneri (2%), Providensia sp. (2%), Pseudomonas aeroginosa (2%), Pseudomonas paucimobilis (2%), Serratia marcescens (2%) dan Serratia sp. (2%). Bakteri gram positif termasuk Kurthia sp. (4,1%), Stapylococcus aureus (14,3%), Staphylococcus epidermidis (4,1%), Stapylococcus saprophyticus (2%), Streptococcus faecalis (2%) dan Streptococcus sp. (2%). Persentase Klasifikasi Wagner derajat 1 (10,2%), derajat 2 (46,9%), derajat 3 (30,6%) dan derajat 4 (12,2%). Tidak terdapat hubungan antara profil bakteriologis dan gejala klinis pada pasien ulkus diabetik (Nilai p=0,324; Nilai α=