No image available for this title

Skripsi Kedokteran

KARAKTERISTIK KLINIS PASIEN SCHISTOSOMIASIS JAPONICA DITINJAU DARI ANAMNESIS, PEMERIKSAAN FISIK, DAN PEMERIKSAAN PENUNJANG DI KECAMATAN LINDU KABUPATEN SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2014



ABSTRACT
Background. Schistosomiasis japonica is an intravascular disease caused by trematoda Shcistosoma japonicum. In Indonesia, can only be found in Central Sulawesi, exactly in Lindu, Napu, and Bada highland. Results from the schistosomiasis laboratorium in Lindu showed improvements for the past 3 years. There were 21 patients in 2012, 44 patients in 2013 and 52 patients in 2014.
Purpose. This research aims to determine clinical characteristics of schistosomiasis japonica patients reviewed from anamnesis, physical examination, and additional examination at Puskesmas Lindu, District Lindu, Regency of Sigi, Central Sulawesi in 2014
Method. This research used descriptive design. The population were all patients diagnosed with schistosomiasis japonica and recorded in the medical record in Puskesmas Lindu, District Lindu, Regency of Sigi, Central Sulawesi in 2014 as many as 52 patients were collected with total sampling technique.
Results. Result from anamnesis revealed that fever, cephalgia, and malaise were dominant in all patients. Fever was dominant on physical examination. Additional examination found 52 of 52 samples were positive with schistosoma japonicum eggs in stool
Conclusion. Based on the results of this research, it can be concluded that fever, cephalgia, and malaise were dominant on anamnesis, fever was dominant on physical examination, and schistosoma japonicum eggs contained in stool on additional examination.

Keywords. Clinical Characteristic, Schistosomiasis Japonica, Schistosoma japonicum, Anamnesis, Physical Examination, Additional Examination
ABSTRAK
Latar Belakang. Schistosomiasis japonica adalah suatu penyakit intravaskular yang disebabkan cacing trematoda Shcistosoma japonicum . Di Indonesia, hanya dapat ditemukan di Sulawesi Tengah, tepatnya di dataran tinggi Lindu, Napu, dan Bada. Hasil dari Laboratorium schistosomiasis di Kecamatan Lindu menunjukkan peningkatan selama 3 tahun terakhir. Pada tahun 2012 sebanyak 21 pasien, tahun 2013 sebanyak 44 pasien dan tahun 2014 sebanyak 52 pasien.
Tujuan Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik klinis pasien schistosomiasis japonica ditinjau dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang di Puskesmas Lindu, Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014.
Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif. Populasi adalah seluruh pasienyang didiagnosis schistosomiasis japonica dan tercatat dalam rekam medik di Puskesmas Lindu, Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2014 sebanyak 52 pasien yang dikumpulkan dengan teknik total sampling.
Hasil. Hasil anamnesis yang dominan yaitu demam, sefalgia, dan malaise pada. Hasil pemeriksaan fisik yang dominan yaitu demam. Hasil pemeriksaan penunjang menunjukkan 52 pasien dari 52 sampel positif dengan telur cacing schistosoma japonicum dalam feses.
Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa demam, sefalgia, dan malaise dominan pada anamnesis, demam dominan pada pemeriksaan fisik, dan terdapat telur cacing schistosoma japonicum dalam feses pada pemeriksaan penunjang.

Kata Kunci. Karakteristik Klinis, Schistosomiasis Japonica, Schistosoma japonicum, Anamnesis, Pemeriksaan Fisik, Pemeriksaan Penunjang.


Ketersediaan

SKD2016348N 101 12016 TAN kMy LibraryTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
N 101 12016 TAN k
Penerbit : Palu.,
Deskripsi Fisik
xiv , 45 hlm ; 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
xiv , 45 hlm ; 29 cm
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this