Detail Cantuman
Advanced SearchSkripsi Kesmas
FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN SOSIAL DAN BIOLOGI TERHADAP PENULARAN DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MABELOPURA KOTA PALU
ABSTRAK
Dewi Sukarana Putri, 2016. Faktor Risiko Lingkungan Sosial dan Biologi Terhadap Penularan DBD (Demam Berdarah Dengue) di Wilayah Kerja Puskesmas Mabelopura Kota Palu (di bawah bimbingan Muh. Jusman Rau dan Herawanto).
Peminatan Epidemiologi
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Tadulako
Skripsi, November 2016
Salah satu faktor risiko yang dapat mempengaruhi terjadinya penyakit DBD yaitu lingkungan biologi dimana banyaknya tanaman hias dan tanaman pekarangan mempengaruhi kelembaban dan pencahayaan dalam rumah, dan faktor utama yang mempengaruhi lingkungan sosial yaitu kebiasaan masyarakat yang merugikan kesehatan seperti kebiasaan tidur siang, kebiasaan menggantung baju, dan kebiasaan membersihkan halaman rumah. Indonesia menempati urutan pertama di Asia Tenggara, disusul dengan Vietnam dan Kamboja yang menduduki tempat kedua dan ketiga kasus DBD di Asia Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko lingkungan sosial (kebiasaan menggantung baju, kebiasaan tidur siang, kebiasaan membersihkan halaman) dan lingkungan biologi (keberadaan tanaman hias) di wilayah kerja Puskesmas Mabelopura Kota Palu. Jenis penelitian ini yaitu observasional analitik dengan pendekatan case control study. Jumlah sampel sebesar 68 responden DBD dan 68 responden tidak DBD, diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Data dianalisis secara analisis univariat serta analisis bivariat dengan menggunakan Odd Ratio (OR), pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan kebiasaan menggantung baju (OR = 5,0 pada CI 95% 2,3-10,5), kebiasaan tidur siang (OR = 5,0 pada CI 95% 2,3-10,5), kebiasaan membersihkan halaman (OR = 5,9 pada CI 95% 2,8-12,5) dan keberadaan tanaman hias (OR = 5,5 pada CI 95% 2,6-11,6) merupakan faktor risiko terhadap penularan DBD. Disarankan kepada masyarakat untuk memiliki perilaku pola hidup sehat untuk mengurangi kasus DBD.
Kata Kunci : Lingkungan Sosial, Lingkungan Biologi, DBD
ABSTRACT
Dewi Sukarana Putri, 2016. Risk Factors Social Environment and Life Against Transmission of DHF (Dengue) in Mabelopura Health Centers Palu (under guidance of Muh. Jusman Rau and Herawanto).
Department of Epidemiology
Public Health Study Program
Medical and Health Sciences Faculty
Tadulako University
Essay, November 2016
Risk factors of dengue hemorrhagic fever are environmental biology where decorative plants and garden plants influence the humidity and lighting in home, and main factor which influence social environmental are behavior of society like siesta, hanging clothes and cleaning house’s yard. Indonesia ranks first in Southeast Asia, followed by Vietnam and Cambodia who finished second and third cases of dengue in Southeast Asia. This study aims to determine the risk of social settings (custom hanging clothes, nap habits, customs clearing of the page) and the biological environment (where ornamentals) in Puskesmas Mabelopura Palu. This type of research is analytic observationalwith case control study approach. Total sample of 68 respondents DHF and 68 respondents did not DHF, taken using total sampling technique. Data was analyzed by univariate and bivariate analysis using the Odd Ratio(OR), at the level of confidence is 95%. The results showed a habit of hanging clothes (OR = 5.0 in 95% CI 2.3 to 10.5), the habit of napping (OR = 5.0 in 95% CI 2.3 to 10.5), the habit of cleaning the yard (OR = 5.9 95% CI 2.8 to 12.5) and the existence of ornamental plants (OR = 5.5 in 95% CI 2.6 to 11.6) were risk factors for dengue transmission. It is advisable to the people to have a healthy lifestyle behaviors to reduce dengue cases.
Keywords: Social Environment, Environmental Biology, DHF
Ketersediaan
SKM20170181 | N 201 12 025 PUT f | My Library | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
N 201 12 025 PUT f
|
Penerbit | KESMAS : Palu., 2016 |
Deskripsi Fisik |
xiv , 67 hlm ; 29 cm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
xiv , 67 hlm ; 29 cm
|
Pernyataan Tanggungjawab |
DEWI SUKARANA PUTRI N 201 12 025
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain