ABSTRACT


Background: Traditional medicine has been used since thousand years ago in Indonesia, before modern medicine invented and marketed. Indonesia traditional medicine usually mix of herbal medicine, and it derived from the plant. One of the plants that can be used as a tratment is cacao plant (Theobroma cacao L). Cacao peel contain of bioactive compounds were known has antibacterial.

Objective: To determine the inhibitory extract of cacao peel (Theobroma cacao L) againts the bacteria Escherichia coli.

Methods: This research was arranged as experimental pre-post test control group design. Twenty five mice were used and were divided into six group equally, negative control group (Na-CMC), positive control group (Amoxicillin 1000 mg), first consentration cacao peel extract (12,5%), second consentration (25%), third concentration (50%), and fourth concentration (100%). The measurement of inhibition zone was conducted after each concentration incubated for approximately 24 hours at 37oC. Result of this research was analyzed using Statistical Product Service and Solutions (SPSS) with methods One Way Analysis of Variance (ANOVA) and Post Hoc Least significant Difference (LSD).

Results: The result obtained shows the extract of cacao peel have inhibitory effect in bacteria Escherichia coli, with the level of inhibitory 24,54 mm on highest concentration 100%.
Conclusion: Extract of cacao peel (Theobroma cacao L) has inhibitory effect in bacteria Escherichia coli.
Keywords: Inhibition, bacteria Escherichia coli, cacao peel (Theobroma cacao L).



UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK KULIT BUAH KAKAO
(Theobroma cacao L) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli

Prayudi Setyo Wibowo*, M Sabir**, Junjun Fitriani***

*Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kedokteran, Universitas Tadulako
** Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kedokteran, Universitas Tadulako
*** Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kedokteran, Universitas Tadulako


ABSTRAK

Latar Belakang: Penggunaan obat tradisional di Indonesia sudah berlangsung sejak ribuan tahun lalu, sebelum obat modern ditemukan dan dipasarkan. Obat tradisional Indonesia, umumnya campuran obat herbal, yaitu obat yang berasal dari tanaman. Tanaman yang dapat digunakan sebagai pengobatan salah satunya adalah tanaman kakao (Theobroma cacao L.) Kulit buah kakao mengandung senyawa-senyawa bioaktif yang diketahui memiliki sifat antibakteri.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat ekstrak kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) terhadap bakteri Escherichia coli.

Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium Post test only control group design. Tanaman uji yang digunakan adalah kulit buah kakao (Theobroma cacao L) sebanyak 9 kg yang dibagi ke dalam 6 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (Na-CMC 250 mg), kelompok kontrol positif (Amoxicillin 1000 mg), kelompok ekstrak kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) konsentrasi 12,5%, konsentrasi 25%, konsentrasi 50%, dan konsentrasi 100%. Pengukuran zona hambat dilakukan setelah masing-masing konsentrasi diinkubasi selama kurang lebih 24 jam pada suhu 37oC. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan program Statistical Product Service and Solutions (SPSS) dengan metode One Way Analysis of Variance (ANOVA) dilanjutkan dengan uji Post Hoc Least significant Difference (LSD).

Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah kakao (Theobroma cacao L) memiliki daya hambat terhadap bakteri Escherichia coli. Dengan tingkat nilai daya hambat 24,54 mm pada konsentrasi tertinggi yaitu 100%.
Kesimpulan: Ekstrak kulit buah kakao (Theobroma cacao L) memiliki daya hambat terhadap bakteri Escherichia coli.
Kata Kunci: Daya hambat, bakteri Escherichia coli, kulit buah kakao Theobroma cacao L)