Latar belakang : Gangguan ginekologi pada masa remaja yang sangat sering
terjadi adalah Dismenore. Dismenore adalah nyeri haid yang biasanya bersifat
kram dan berpusat pada perut bagian bawah yang terasa sebelum atau selama
menstruasi, terkadang sampai parah sehingga mengganggu aktivitas. Berdasarkan
penelitian yang telah dilakukan di berbagai Negara menunjukkan bahwa angka
kejadian Dismenore cukup tinggi, yaitu 43-93% wanita mengalami. Kalsium
diyakini dapat membantu mengurangi Dismenore.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode observasi analitik, dengan
pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini yaitu mahasiswi angkatan 2016
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Tadulako. Jumlah sampel
85 responden diperoleh dengan cara purposive sampling. Kejadian Dismenore
didapatkan melalui wawancara dan penggunaan Universal Pain Assesment Tool,
Asupan kalsium didapatkan dengan wawancara menggunakan Food Frequency
Questionnaire Semi Quantitative. Analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi
Square.
Hasil :. Sebagian besar Mahasisiwi yang mengalami dismenore adalah mahasiswi
dengan jumlah asupan kalsium rendah yaitu dengan persentase sebesar 91,9 %.
Hasil Uji statistik didapatkan ada hubungan yang bermakna antara asupan kalsium
dengan kejadian Dismenore dengan nilai p = 0,007 (