ABSTRACT
Background: Staphylococcus epidermidis is species from Staphylococcus that
causes skin infections. Skin infections can be treated with the use of synthetic and
herbal antibacterials that can be obtained from plants. One of the types of plants
that contaIn antibacterial and active substance such as alkaloid,fenol and steroid
is beluntas leaf (Pluchea indica Less).Then it is to do some research in order to
find out whether the beluntas leaf has anti bacterial effect against growth
Staphylococcus epidermidis.
Objective: The aim of this research was to understand the bacteriostatic and
bacteriocidal effect of beluntas leaf (Pluchea indica Less) against the growth of
bacteria Staphylococcus epidermidis.
Methods:this research used experimental design laboratory posttest only control
group. The number of samples is 36 samples were 6 treatment groups with 6
repetitions. Indicators of assessment test of antibacterial power of drag by
observing the diameter of the zones of drag and power to kill existing colonies by
counting on apetri dish.
Results: Diameter drag beluntas leaf extract (Pluchea indica Less )zone formed
at a concentration 12,5%, 25%, 50%, and 100% sequence i.e 13,73mm,
17,72mm, 20,67mm, dan 23,39mm. On the results of power kill sequence,namely
1,08 x 106CFU, 0,79 x 106CFU, 0,54 x 106CFU dan 0,31 x 106CFU.
Conclusion: on othe experiment of leaf beluntas (Pluchea indica Les)s shows that
by increasing the concentration of extract, then the greater the effectiveness of
the beluntas leaf extract in suppressing the growth of bacterial colonies.
Keywords: Beluntas leaf extract, Pluchea indica Less., Antibacterial,
Staphylococcus epidermidis.
15
UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN BELUNTAS (Pluchea indica Less.)
TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus epidermidis
Ni Made Dwiki Andriyani*, Tri Setyawati**, Fenny Nur Afny ***
*Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako
**Departemen Biokimia, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako
*** Departemen Biokimia, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako
ABSTRAK
Latar Belakang: Staphylococcus epidermidis merupakan spesies dari
Staphylococcus yang dapat menyebabkan infeksi kulit. Infeksi kulit dapat
ditangani dengan penggunaan antibakteri sintetis maupun herbal yang dapat
diperoleh dari tanaman. Salah satu jenis tanaman yang mengandung zat
antibakteri dan mengandung zat aktif berupa alkaloid, fenol dan steroid adalah
daun beluntas (Pluchea indica Less.). Maka perlu dilakukannya penelitian guna
mengetahui apakah ekstrak daun beluntas mempunyai efek antibakteri terhadap
pertumbuhan Staphylococcus epidermidis.
Tujuan: Untuk mengetahui daya hambat dan daya bunuh ekstrak Daun Beluntas
(Pluchea indica Less.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus
epidermidis.
Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimental laboratorium
posttest only control group. Jumlah sampel sebanyak 36 yaitu 6 kelompok
perlakuan dengan 6 kali pengulangan. Indikator penilaian uji daya hambat
antibakteri dengan mengamati diameter zona hambat dan daya bunuh dengan
menghitung koloni yang ada pada cawan petri.
Hasil: Diameter zona hambat ekstrak daun beluntas yang terbentuk pada
konsentrasi 12,5%, 25%, 50%, 100%. Berurutan yaitu 13,73mm,
17,72mm,20,67mm, 23,39mm. Pada hasil daya bunuh berurutan yaitu 1,08 x
106CFU, 0,79 x 106CFU, 0,54 x 106CFU dan 0,31 x 106CFU.
Kesimpulan: Pada eksperimen daun beluntas (Pluchea indica Less.)
menunjukkan bahwa dengan meningkatkan konsentrasi ekstrak, maka semakin
besar efektivitas ekstrak daun beluntas dalam menekan pertumbuhan koloni
bakteri Staphylococcus epidermidis.
Kata Kunci: Ekstrak Daun Beluntas, Pluchea indica Less., Antibakteri,
Staphylococcus epidermidis.