ABSTRACT
Background. The diabetic foot is an infection, ulceration, and / or deep connective tissue destruction associated with neuropathy and peripheral vascular disease in the lower limbs. Diabetes mellitus ulcers are easily infected because the immune response in people with diabetes mellitus usually decreases.
Purpose. To know the profile of bacteria and antibiotic sensitivity in diabetic foot ulcer patient at Undata Hospital of Central Sulawesi Province from January 2015 - June 2016.
Method. This research is qualitative with descriptive observational study, there are 46 samples taken with probability sampling technique by total sampling
Results. The highest bacteria were Staphylococcus aureus (19.57%), the highest sensitivity was Meropenem (54.35%), most diabetic foot ulcer patients in Palu City 29 Patients.
Conclusion. From the 46 samples, 15 bacteria were found: Staphylococcus aureus, Staphylococcus saprophyticus, Pseudomonas aeruginosa, Citrobacter freundii, Citrobacter diversus, Streptococcus faecalis, Proteus sp., Proteus vulgaris, Pseudomonas sp., Alcaligenes faecalis, Enterobacter sp., Staphylococcus sp. Streptococcus sp., Micrococcus varians, and Providensia rettgeri (4.35%). No bacterial growth of 3 samples (6.52%). Gram negative 25 samples (54,35%) and gram positive 18 sample (39,13%).
Keywords. Profile of Bacteria, Antibiotic Sensitivity, Diabetic Foot Ulcer, Geographic Information System.
xvi
PROFIL BAKTERI DAN SENSITIVITAS ANTIBIOTIK PADA PENDERITA ULKUS KAKI DIABETIK DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UNDATA PROVINSI SULAWESI TENGAH PERIODE JANUARI 2015 - JUNI 2016
Moh. Sahrul Siddiq*, M. Sabir**, Andi Nur Asrinawaty***
*Mahasiswa Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako
**Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako
*** Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako
ABSTRAK
Latar Belakang. Kaki diabetik adalah infeksi, ulserasi, dan atau destruksi jaringan ikat dalam yang berhubungan dengan neuropati dan penyakit vaskuler perifer pada tungkai bawah. Ulkus diabetes melitus mudah terinfeksi karena respon kekebalan tubuh pada penderita diabetes melitus biasanya menurun.
Tujuan. Untuk mengetahui profil bakteri dan sensitivitas antibiotik pada penderita ulkus kaki diabetik di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah periode Januari 2015 – Juni 2016.
Metode. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan studi observasional deskriptif, terdapat 46 sampel yang diambil dengan teknik probability sampling dengan cara total sampling.
Hasil. Bakteri terbanyak Staphylococcus aureus 9 sampel (19,57%), antibiotik dengan sensitivitas tertinggi adalah Meropenem (54,35%), pasien ulkus kaki diabetik terbanyak di Kota Palu 29 Pasien.
Kesimpulan. Dari 46 sampel didapatkan 15 jenis bakteri, yaitu: Staphylococcus aureus, Staphylococcus saprophyticus, Pseudomonas aeruginosa, Citrobacter freundii, Citrobacter diversus, Streptococcus faecalis, Proteus sp., Proteus vulgaris, Pseudomonas sp., Alcaligenes faecalis, Enterobacter sp., Staphylococcus sp., Streptococcus sp., Micrococcus varians, dan Providensia rettgeri (4,35%). Tidak ada pertumbuhan bakteri 3 sampel (6,52%). Gram negatif 25 sampel (54,35%) dan gram positif 18 sampel (39,13%).
Kata kunci: Profil Bakteri, Sensitivitas Antibiotik, Ulkus Kaki Diabetik, Sistem Informasi Geografis