ABSTRACT
Background: Candida albicans is one of the species from Candida which can cause candidiasis/candidosis to human. One of the plant which has the antifungal substance and it contains active substances such as flavonoid, tanin, saphonin, is the drumstick seed (Moringa oleifera Lamk.). Because of it, the authors do a research to understand the drumstick seed extract has the antifungal effect to the growth of Candida albicans, with the result that the drumstick seed extract becomes a choice for alternative medication.
Objective: The aim of this research was to understand the inhibition effect of drumstick seed (Moringa oleifera Lamk.) extract to the growth of Candida albicans.
Methods: This research used true experimental post test program. The number of samples were 30 which consisted of 6 groups of treatment with 5 times repetition. The antifungal inhibition assessment indicator was observing the inhibition zone diameter formed after distribution of drumstick seed extract to the cup which contained Candida albicans.
Results: The drumstick seed inhibition zone diameter which has been formed at 40% concentration has the inhibition zone average (16,46 mm), 20 % concentration, (11.73 mm), 10% (5,8 mm), while at 1% concentration and negative control show no inhibition to each replications. Based on statistical analysis, shows that the most effective concentration of drumstick seed to hamper the growth of Candida albicansis 40% concentration.
Conclusion: : In drumstick seed extract experiment (Moringa oleifera Lamk.) shows that by increasing the extract concentration, increases the effectivity of drumstick seed extract in hampering the growth of Candida albicans colonies.
Keywords: Drumstick seed extract, Moringa oleifera Lamk., Antifungi, Candida albicans
4
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK BIJI BUAH KELOR
(Moringa oleifera Lamk.) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR
Candida albicans
Firyal Amyrah Delicia*, Tri Setyawati**, Junjun Fitriani***
*Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako
**Departemen Biokimia, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako
***Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako
ABSTRAK
Latar Belakang: Candida albicans merupakan salah satu spesies dari Candida yang dapat menyebabkan Kandidiasis/Kandidosis pada manusia. Salah satu jenis tanaman yang mengandung zat antijamur dan juga mengandung zat aktif berupa, flavonoid, tanin, dan saponin adalah biji buah kelor (Moringa oleifera Lamk.). Oleh karena itu maka perlu dilakukannya penelitian guna mengetahui apakah ekstrak biji buah kelor mempunyai efek antijamur terhadap pertumbuhan Candida albicans, sehingga ekstrak biji buah kelor bisa menjadi salah satu pilihan untuk pengobatan alternatif.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat ekstrak biji buah kelor (Moringa oleifera Lamk.) terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans.
Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan true experimental post test control. Jumlah sampel sebanyak 30 yang terdiri dari 6 kelompok perlakuan dengan 5 kali pengulangan. Indikator penilaian uji daya hambat antifungi ini dengan mengamati diameter zona hambat yang terbentuk setelah pemberian ekstrak biji buah kelor pada cawan yang berisi koloni jamur Candida albicans.
Hasil: Diameter zona hambat ekstrak biji buah kelor yang terbentuk pada konsentrasi 40% memiliki rerata zona hambat (16,46mm), konsentrasi 20% (11,73mm), 10% (5,8mm), sedangkan pada konsentrasi 1% dan kontrol negatif menunjukkan tidak adanya hambatan terhadap masing – masing replikasi. Berdasarkan analisis statistik maka, konsentrasi ekstrak biji buah kelor yang paling efektif untuk menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans adalah konsentrasi 40%.
Kesimpulan: Pada eksperimen ekstrak biji buah kelor (Moringa oleifera Lamk.) menunjukkan bahwa dengan meningkatkan konsentrasi ekstrak, maka semakin besar efektivitas ekstrak biji buah kelor dalam menekan pertumbuhan koloni jamur Candida albicans.
Kata Kunci: Ekstrak Biji Buah Kelor, Moringa oleifera Lamk., Antifungi, Candida albicans.