ABSTRACT
Background: Aedes aegypti are vectors from dengue haemorrhagic fever. Vector eradication using chemical larvasida still considered has more disadvantages and can contaminate the environment then the larvasida natural material is developed, among them with using the lemon grass leaves and lime leaves. Which lemon grass has active substances such as tanin and saphonin while lime has the limonoida active substance.
Objective: The objective of this research was to know which one is more effective between lemon grass leaves extract with lime leaves extract towards aedes aegypti’s larva
Method: This research used true experimental post control design. The samples were 1600 larvae consist of 6 treatment groups and 2 control groups with 4 times repetition.
Result: The larvae’s dying average in lemon grass leaves extract at the highest concentration is 91% and in lime leaves extract is 50%. This result shows that there is a significant effect from the distribution of lemon grass leaves extract and lime leaves extract towards aedes aegypti’s dying larvae with the p value = 0,00 further analysis shows that lemon grass leaves extract and lime leaves extract are not significantly different with p value 1,91.
Conclussion: In this research concluded that lemon grass leaves extract is more effective than the lime leaves extract towards the aedes aegypti’s larvae
Keywords:lemon grass leaves extract, Cymbopongonnardus,lime leaves extract, Citrus aurantifolia,DHF
PERBANDINGAN EKSTRAK DAUN SERAI WANGI (Cymbopongonnardus) DENGAN EKSTRAK DAUN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) TERHADAP LARVA Aedes aegypti
Ni komang Suryani Dewi*, Miranti **, Rahma Badaruddin***
*Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako**Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako***Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako
ABSTRAK
Latar belakang: Aedes aegypti merupakan vektor dari demam berdarah dengue. Pemberantasan vektor menggunakan larvasida kimiawi dinilai masih memiliki banyak kekurangan dan dapat mencemari lingkungan maka di kembangkanlah bahan larvasida alami, diantaranya dengan penggunaa daun serai wangi dan daun jeruk nipis.Dimana serai wangi memiliki kandungan aktif tanin dan saponin sedangkan jeruk nipis memiliki kandungan aktif limonoida.
Tujuan:Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mana yang lebih efektif antara daun ekstrak serai wangi dengan ekstrak daun jeruk nipis terhadap larva Aedes aegypti
Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan true experimental post control. Jumlah sampel sebanyak 1600 larva yang terdiri dari 6 kelompok perlakuan dan 2 kelompok kontrol dengan 4 kali pengulangan
Hasil: Rata-rata kematian larva pada ekstrak daun serai wangi pada konsentrasi tertinggi adalah 91% dan pada ekstrak daun jeruk nipis adalah 58%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang bermakna dari pemberian ekstrak serai wangi dan daun jeruk nipis terhadap kematian larva Aedes aeygpti dengan P value =0,00 analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa ekstrak jeruk nipis dan serai wangi tidak berbeda secara signifikan dengan P value 1,91.
Kesimpulan: Pada penelitian ini diketahui bahwa ekstrak daun serai wangi lebih efektif dibandingkan ekstrak daun jeruk nipis terhadap larva Aedes aegypti.
Kata Kunci: Ekstrak daun serai wangi, Cymbopongon nardus, ekstrak daun jeruk nipis ,Citrus aurantifolia,Larvasida, DBD.